Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Tak Pengaruhi Pendidikan Eropa

Kompas.com - 12/11/2011, 12:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Isu krisis ekonomi di Eropa tidak akan membawa dampak buruk terhadap dunia pendidikan di "Benua Biru" tersebut. Alih-alih menjadi penghambat dan memicu kemunduran, Pemerintah Uni Eropa tetap menggelontorkan 50 miliar Euro (sekitar Rp 615 triliun) khusus untuk sektor pendidikan.

Duta Besar/Kepala Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei, dan ASEAN, Julian Wilson, menyatakan tidak ada masalah dengan dunia pendidikan meski saat ini Eropa tengah dihantam badai krisis ekonomi.

"Pertumbuhan terus bertumbuh, dan dampak dari krisis ini tidak berpengaruh pada pendidikan, khususnya para pelajar dari Indonesia karena pendidikan Eropa adalah investasi sosial," kata Julian saat konferensi pers European Higher Education Fair (EHEF) 2011 di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (12/11/2011).

Menurut dia, saat ini 50 miliar Euro yang digelontorkan Pemerintah UE diinvestasikan untuk berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan pendidikan tinggi di negara-negara Eropa. Tidak hanya itu, saat ini dana beasiswa yang disediakan Pemerintah UE jumlahnya lebih besar dari pada para mahasiswa pencari beasiswa ke universitas-universitas di Eropa.

"Dari 3.000 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke Eropa setiap tahun, 1.000 di antaranya adalah pelajar penerima beasiswa dari negara-negara anggota UE," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud) Supriadi Rustad mengungkapkan hal yang sama. Berdasarkan pengalaman anaknya yang melanjutkan studi di salah satu universitas di Jerman, tidak ada masalah berarti terkait krisis ekonomi.

"Anak saya berada di Jerman, tetapi dari ceritanya tidak ada masalah di sana. Semua baik dan biasa saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com