Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuh Jamin Pencairan Dana BOS 2012 Lancar

Kompas.com - 15/11/2011, 09:44 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjamin pencairan bantuan operasional sekolah (BOS) pada 2012 berjalan lancar. Menurut Nuh, lancarnya pencairan BOS didukung dengan mekanisme penyaluran dana melalui provinsi.

"Penyaluran BOS tahun ini memang dilakukan langsung melalui pemerintah kabupaten dan kota, namun ternyata banyak yang terlambat. Karena itu, mekanismenya dikembalikan semula yakni melalui provinsi," katanya di Semarang, Senin (14/11/2011).

Ia menjelaskan, mekanisme penyaluran BOS pada 2012 sama seperti mekanisme pada 2010 dan tahun sebelumnya, yakni melalui pemerintah provinsi karena melihat pengalaman penyaluran BOS 2010 yang relatif lancar.

"Ya kami akui tahun ini penyaluran BOS mengalami keterlambatan. Kita sudah buktikan penyaluran BOS melalui provinsi lebih efektif," katanya.

Terkait dengan banyaknya keterlambatan penyaluran BOS 2011, pakar pendidikan yang juga Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang, Muhdi mengatakan, penyebabnya daerah belum siap mekanisme baru.

Menurut dia, saat BOS masih disalurkan melalui provinsi hasilnya baik. Sementara, penyaluran BOS 2011 tidak lagi melalui provinsi, namun langsung ke pemerintah kabupaten dan kota justru banyak yang terlambat.

Ia menilai, keterlambatan penyaluran BOS pada 2011 disebabkan ketidaksiapan pemerintah kabupaten dan kota dengan mekanisme baru, terutama ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM) bidang keuangan pemda yang bersangkutan.

Menurut dia, keterlambatan penyaluran BOS seharusnya tidak boleh terjadi karena akan merugikan pihak sekolah dan siswa. Keterlambatan akan menyulitkan pemenuhan kebutuhan operasional pendidikan tiap sekolah.

"Kalau untuk wilayah Jawa Tengah (penyaluran BOS, red.) sebenarnya sudah relatif baik, bahkan ada daerah yang mencairkan tepat waktu, namun secara nasional banyak yang terlambat," kata Muhdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com