Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsoed Jadi Pusat Rujukan Pengelolaan Mangrove

Kompas.com - 15/11/2011, 16:19 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dikembangkan menjadi pusat rujukan pengelolaan mangrove atau hutan bakau yang lestari. Kampus ini akan mengembangkan draft tentang regulasi konservasi mangrove di Cilacap, pengembangan pangkalan data spasial tentang wilayah hutan mangrove, serta pengembangan masyarakat pesisir berbasis preservasi.

Selain itu, Unsoed juga akan melaksanakan konservasi lingkungan di Segara Anakan serta diseminasi ilmiah dalam wujud seminar internasional tentang REDD+ dan mangrove. Unsoed juga ditunjuk untuk menjadi pusat pengkajian hutan mangrove, serta pendampingan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan mangrove secara lestari.

Rektor Unsoed Edy Yuwono mengatakan, keterlibatan Unsoed tersebut bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Satgas REDD+, dan Selamatkan Mangrove Indonesia.

Kampus ini diminta terlibat dalam kegiatan REDD+ dengan spesifikasi pada hutan mangrove, khususnya pada upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, peningkatan peranan konservasi, pengelolaan hutan secara lestari, serta peningkatan cadangan karbon hutan.

Edy menjelaskan, tingkat kerusakan hutan mangrove semakin tinggi belakangan ini. Namun, Unsoed melihat minimnya informasi tentang absorpsi CO2, database tentang kondisi hutan mangrove secara komprehensif, serta belum adanya kesadaran publik akan pentingnya eksistensi hutan mangrove.

Selain itu, belum ada regulasi khusus tentang konservasi mangrove, ekologi manusia dan relasi dengan hutan tersebut belumselaras, sehingga berpotensi mempercepat rusaknya hutan mangrove itu sendiri. Padahal, hutan mangrove sebagai kekhasan di wilayah tropis dengan lokasinya di daerah pasang surut, secara ekosistem berbeda dengan dengan hutan teresterial, dan berkaitan erat dengan keseimbangan ekosistem laut dan pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com