Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa: Pelajar Indonesia Harus Diberi Kesempatan

Kompas.com - 15/11/2011, 18:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Deputy Head of Delegation, Delegation of the European Union to Indonesia, Brunei Darussalam and ASEAN Colin Crooks mengatakan, pembangunan pendidikan merupakan langkah dan investasi jangka panjang. Menurut dia, Indonesia saat ini telah memasuki pembangunan pendidikan jangka panjang tersebut. Akan tetapi, hal krusial yang harus menjadi perhatian Pemerintah Indonesia adalah peningkatan akses pendidikan bagi semua pelajar Indonesia, baik di jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun jenjang pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, menurut Colin, para pelajar Indonesia perlu diberikan kesempatan yang lebih luas untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

"Banyak pelajar Indonesia yang sangat berminat dan ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Kesempatan ini dapat mengembangkan wawasan dan berguna untuk masa yang akan datang," kata Colin kepada Kompas.com, di sela Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Fair) 2011, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/11/2011).

Ia menganalogikan, pendidikan adalah "pintu" untuk menggapai dunia dan studi di luar negeri merupakan "jembatan" untuk mencapainya.

Colin sendiri menegaskan, Uni Eropa tidak akan mencampuri kebijakan yang akan diambil Pemerintah Indonesia mengenai pembangunan pendidikan yang akan dilakukan. Menurut dia, pemerintah lebih mengetahui bagaimana menjalankan strategi pembangunan pendidikan nasional di Indonesia.

"Kami tidak berhak dan tidak akan memberikan instruksi apa-apa kepada pemerintah Indonesia. Karena tidak ada satu rumus khusus untuk memecahkan permasalahan ini. Pendidikan adalah investasi jangka panjang dan Indonesia sudah memulainya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com