Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Finlandia, Kuliah Gratis untuk Siapa Saja! Mau?

Kompas.com - 16/11/2011, 10:42 WIB
ING

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawaran menarik datang dari Finlandia. Di negara tersebut, biaya pendidikan S-1 hingga S-3 digratiskan. Tak hanya bagi warga negaranya, tetapi juga untuk pelajar internasional dari sejumlah negara. Mau?

Head of International Affairs Aalto University, Finlandia, Saila Kurtbay, mengatakan, negaranya sangat terbuka untuk pelajar dari sejumlah negara yang ingin melanjutkan studi di negara tersebut. Namun, karena biaya pendidikan gratis, tak ada beasiswa yang disediakan bagi para pelajar internasional. Untuk beberapa program studi, ada yang bekerja sama dan didukung melalui sejumlah beasiswa, seperti Erasmus Mundus.

Untuk Indonesia, menurut Saila, jumlah pelajar yang bersekolah di Finlandia masih sedikit.

"Kami butuh lebih banyak orang Indonesia yang mau melanjutkan studi di Finlandia. Kerja sama internasional dalam bidang pendidikan dengan Indonesia sangat penting. Studi di Finlandia akan potensial untuk pertumbuhan dunia pendidikan di Indonesia," kata Saila kepada Kompas.com di sela-sela pameran pendidikan tinggi Eropa di Jakarta, akhir pekan lalu.

Saila menjelaskan, biaya pendidikan di Finlandia di-cover oleh pemerintah. Oleh karena itu, negara terbuka bagi siapa saja, terutama generasi muda.

"Bagi pelajar Indonesia pasti akan sangat menarik untuk datang ke Finlandia dan melihat segala sesuatu dalam skala yang lebih kecil," ujarnya.

Para pelajar internasional yang studi di Finlandia hanya dibebankan untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama menempuh studi.

"Karena kami tidak ada biaya kuliah, termasuk untuk pelajar Indonesia, pelajar hanya membiayai untuk biaya hidupnya selama di sana (Finlandia). Mereka tidak membayar apa pun untuk biaya pendidikannya," ujarnya.

Namun, Saila menambahkan, untuk beberapa program master, ada sejumlah jurusan yang membebani biaya pendidikan walau tidak secara penuh.

Lalu, bagaimana menyiasati biaya hidup selama di Finlandia? Saila mengungkapkan, para pelajar nonnegara Uni Eropa, seperti Indonesia, diberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui kerja paruh waktu selama maksimal 20 jam per minggu. Bekerja dengan waktu 20 jam per minggu, menurut dia, akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup di Finlandia yang sebulan sekitar 600 euro. Selain itu, mereka bisa juga mendapatkan dukungan dana dari lembaga donor beasiswa. Pengajuan aplikasi

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com