Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Sepeda Onthel Sambut Hari Pahlawan

Kompas.com - 19/11/2011, 22:22 WIB
Abdul Lathif

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Mojokerto Ajun Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan melepas sebanyak 2.500 peserta konvoi dan arak-arakan sepeda onthel memperingati hari Pahlawan bertajuk Sepeda Djoeang menempuh jarak 55 kilomter dari Mojokerto menuju Surabaya, hari Sabtu (19/11/2011), di Mojokerto, Jawa Timur.

Konvoi dalam arak-arakan sepeda onthel memperingati hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Timur dan Pemerintah Kota Mojokerto, itu diikuti 2.500 peserta sepeda onthel dari pelbagai kota dan daerah di Jawa Timur, antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Madiun, Pasuruan dan Malang.

H. Supriyono (52), salah seorang peserta asal Surabaya mengatakan, keikutsertaannya dalam arak-arakan sepeda onthel memperingati hari Pahlawan ini tidak saja mengingatkan kepada semua orang akan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, namun juga keberadaan sepada onthel masa lampau yang menjadi bagian dari alat transportasi para pejuang.

Kami coba kenalkan kembali kepada generasi muda, bahwa masa kemerdekaan dulu sepeda onthel menjadi alat transportasi para pejuang, katanya.

Supriyono dengan sepeda tuanya merek Ponger buatan tahun 1932 lebih lanjut mengatakan, bahwa sambil bersepe da santai peserta dapat mengingat kembali perjuangan para pahlawan.

"Sirene kapal yang saya pasang di sepeda ini akan saya bunyikan saat rombongan melintasi kerumunan peno nton, sehingga mereka teringat zaman perang kemerdekaan," katanya.

Kapolresta Mojokerto AKBP Iwan Kurniawan mengatakan, kegiatan sepeda juang memperingati hari Pahlawan ini mencerminkan semangat juang pahlawan kemerdekaan, bahkan dalam kepahlawan para pejuang kemerdekaan terkandung pembangunan karakter bangsa.

"Pada sisi yang lain kegiatan sepeda juang ini terkandung nilai budaya dan bebas polusi serta menyehatkan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com