Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Papua Merasa Terancam

Kompas.com - 23/11/2011, 22:25 WIB
Edna C Pattisina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI dan Kepala Polri diminta memberikan jaminan keamanan kepada 50.000 mahasiswa asal Papua, karena ada penggrebekan dan pengejaran di berbagai kota di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat umum antara tokoh-tokoh masyarakat Papua dan Komisi I DPR, di Jakarta Rabu (23/11/2011).

Saat ini, sudah ada 500 mahasiswa Papua yang kuliah di Jabodetabek pulang kampung, sejak ada penggebrekan di asrama-asrama mahasiswa.

"Mereka datangi asrama. Ada juga yang dikejar sampai kos dari kampus, cari dan periksa barang-barang," kata anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir.

Menurut Boy, mahasiswa Papua yang telah melaporkan penggrebekan itu tengah kuliah di Sulawesi Utara, Makassar, Yogyakarta, Bali, dan Jabodetabek.

Boy meminta jaminan keamanan dari TNI dan Polri. Kalau tidak ada jaminan, para mahasiswa ini akan pulang ke Papua.

Hal senada disampaikan anggota DPR Papua Nasun Uti. Menurut Nasun, tidak jelas apa yang dituduhkan maupun dicari. Pelakunya pun berbaju preman. Akan tetapi dilakukan serentak di berbagai wilayah. "Tapi tidak ada laporan soal dipukul atau ditahan," kata Nasun.

Agustinus Kossay, dari Persatuan Mahasiswa Papua Tengah, menyatakan, mahasiswa pun meminta dialog dan jalan damai dalam penyelesaian Papua. Ia juga menyoroti adanya penggrebekan di Jawa dan Bali.

"Kami merasa terancam. DPR RI harap kasih jaminan keamanan dan perlindungan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com