Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI: Pemerintah Tak Tahu Kebutuhan Guru Nasional

Kompas.com - 25/11/2011, 09:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta agar pemerintah membuat analisis kebutuhan guru nasional dengan jelas. Ketua PGRI Sulistyo menduga, selama ini pemerintah tak mengetahui berapa kebutuhan guru di Indonesia. Hal ini, menurutnya, juga berkaitan dengan pengangkatan guru tetap dan tidak tetap.

Menurut Sulistyo, selama ini pemerintah selalu menghitung jumlah guru yang digunakan untuk murid secara nasional. Meski dengan perbandingan yang cukup baik, yaitu 1:18, angka itu dinilai belum realistis dan tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Sebaiknya harus diketahui betul berapa jumlah guru di Indonesia yang ideal untuk murid kita," kata Sulistyo, di Jakarta, Kamis (24/11/2011).

Sulistyo mengusulkan, penghitungan kebutuhan guru harus berdasarkan rombongan belajar, atau jumlah kelas secara nasional. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), katanya, setidaknya ada satu guru di setiap kelas, ditambah satu guru olahraga, satu guru pendidikan agama, dan idealnya ada satu guru kesenian.

Adapun, untuk jenjang SMP-SMA, jumlah guru yang dibutuhkan harus dihitung berdasarkan rombongan belajar dan bidang studi. Dengan demikian, menurut Sulistyo, akan diketahui berapa guru yang diperlukan oleh suatu kecamatan, kabupaten, dan di skala nasional.

"Jujur saja saya prihatin ada SD yang hanya memiliki empat guru. Sedangkan daerah enggan mengangkat guru honorer. Pemerintah bukan tidak bisa menghitung, tapi tidak ingin, karena tidak memiliki data yang kuat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com