Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Demokrat Tak Buru-buru Tetapkan Capres

Kompas.com - 01/12/2011, 21:22 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memastikan bahwa Partai Demokrat tidak akan terburu-buru menetapkan capres dan cawapres periode 2014-2019. "Kita tetap menjaga posisi etis untuk mengawal seluruh program presiden dan wakil presiden agar bisa menuntaskan mandat rakyat hingga akhir jabatannya," kata Anas pada orasi saat Pelantikan Pengurus DPD Partai Demokrat Kalsel 2012-2017 di Banjarmasin, Kamis (1/12/2011).

Menurut Anas, presiden dan  wapres yang ada saat ini merupakan pilihan rakyat, sehingga Partai Demokrat akan tetap mendukung seluruh kebijakan yang pro rakyat hingga akhir masa jabatannya.

Pertanyaannya, apakah Partai Demokrat nantinya tidak akan ketinggalan "kereta", Anas menjawab Partai Demokrat yakin laju "kereta" akan berjalan seiring dengan kepercayaan masyarakat. "Jadi Partai Demokrat fokus mendukung kebijakan pembangunan pemerintah pemenang pemilu, sedangkan untuk ke dalam kita terus melakukan kaderisasi, penguatan kapasitas kader dan lainnya," katanya.

Tentang partai lain yang kini mulai ramai membicarakan tentang capres dan cawapres, lanjut Anas, Partai Demokrat tetap menghormati. "Silahkan partai lain mulai membicarakan tentang capres dan cawapres, kita tetap menghormatinya. Namun garis partai kami tetap menjaga posisi etis kebijakan pemerintah hingga purna tugas," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Anas juga mewanti-wanti kepada kader Demokrat agar tidak mengganggu pemimpin daerah pemenang pilkada sekalipun itu berasal dari partai lain. Menurut Anas, salah satu kebijakan Partai Demokrat adalah mendukung seluruh program pembangunan pemimpin hasil pilkada yang dipilih rakyat, kendati pemimpin tersebut berasal dari partai lawan.

"Kader Demokrat boleh mengkritisi namun harus kritik yang konstruktif yang disertai dengan pemikiran penyelesaiannya, bukan kritik yang destruktif atau kritik yang membabi buta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com