Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Ingin Bangun Gedung Rp 110 Miliar

Kompas.com - 02/12/2011, 11:42 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Institut Teknologi Bandung punya keinginan untuk membangun Gedung Mineral dan Energi dengan delapan lantai sebagai pusat referensi tingkat nasional maupun internasional. Pembangunannya diperkirakan bakal menyedot biaya sampai Rp 110 miliar.

Hal tersebut dikemukakan Rektor ITB Akhmaloka yang ditemui dalam peresmian laboratorium petrofisika untuk Fakultas Teknik Tambang dan Minyak, Jumat (2/12/2011).

Gedung Mineral dan Energi dimaksudkan untuk menjadi pusat riset unggulan baik nasional maupun internasional dan menjadikan ITB sebagai salah satu pusat rujukan di dunia terkait dunia pertambangan.

"Kami harapkan bisa menggalang dana berupa bantuan dari perusahaan-perusahaan yang selama ini menjadi mitra," kata Akhmaloka.

Beberapa fungsi yang diharapkan dari gedung tersebut seperti menjadi pusat riset mengenai reservoir minyak, optimalisasi produksi, eksploitasi geologi dan energi yang terintegrasi, serta pengembangan eksploitasi batu bara.

Menurut Arsegianto dari Dewan Penyantun Gedung Mineral dan Energi, bangunan tersebut bakal berdiri di atas lahan 13.000 meter persegi. Letaknya berhadapan dengan laboratorium petrofisika bantuan dari Chevron yang baru saja diresmikan.

Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Abdul Hamid Batubara mengungkapkan bahwa pihaknya berminat untuk terlibat serta dalam pembangunan gedung ini. Hanya saja, dia belum bisa menjabarkan jumlah dari bantuan Chevron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com