Cipule Kendalikan Citarum

Karawang, Kompas - Selain sebagai arena cabang olahraga dayung, Situ Cipule di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, juga dibangun menjadi penampung yang turut mengendalikan debit air ke hilir Sungai Citarum. Fungsi itu diharapkan mengurangi risiko banjir akibat luapan Citarum.

Pada Februari-Maret 2010, luapan Sungai Citarum merendam 22.053 rumah yang dihuni 23.907 keluarga di Karawang. Genangan mencakup 35 desa atau kelurahan di 10 kecamatan, yakni Karawang Barat, Karawang Timur, Teluk Jambe Timur, Teluk Jambe Barat, Ciampel, Batujaya, Pakisjaya, Rengasdengklok, Klari, dan Jayakerta.

Ibu Ani Yudhoyono, pemimpin Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon di Situ Cipule, Jumat pekan lalu, mengatakan, selain menambah luas ruang terbuka hijau, penanaman pohon penting untuk meningkatkan fungsi pengendali banjir. Kini, selain bermanfaat bagi pengembangan pariwisata serta pembinaan dan penyelenggaraan kejuaraan olahraga dayung, situ Cipule diharapkan membantu pemenuhan dan pengendalian air.

Luas perairan Situ Cipule diperluas hingga sekitar 54,1 hektar dengan kedalaman rata-rata 3 meter. Bentuknya yang tak beraturan diluruskan untuk memenuhi syarat lintasan sepanjang 2.150 meter. Tinggi rendah muka air pun bisa dikendalikan karena Cipule dilengkapi dengan pintu masuk dan keluar air.

Namin (60), petani di Desa Mulyasari, mengatakan, pembangunan arena dayung membuat persawahan yang sebelumnya rawan banjir menjadi aman karena terlindungi tanggul. (mkn)