Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Perak OSN Ditikam

Kompas.com - 07/12/2011, 04:37 WIB

Jakarta, Kompas - Christopher Melky Tanujaya (16) ditikam orang tidak dikenal di Jalan Pluit Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/12) sekitar pukul 19.00. Dua tikaman di leher bagian kiri, satu di leher kanan, dan satu di punggung membuatnya rebah. Nyawa Christopher tidak terselamatkan setibanya di rumah sakit.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, Selasa, mengungkapkan, ada empat orang yang diperiksa dari kejadian pembunuhan yang menimpa Christopher, warga Perumahan Taman Grisenda C2, No 8, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Keempatnya adalah anak jalanan berusia remaja yang masuk ke kompleks perumahan di Jalan Pluit Selatan, Penjaringan, tempat korban ditemukan terkulai lemas setelah ditikam. Keempat remaja itu ditangkap petugas satpam perumahan setempat.

Keempatnya kemudian dipotret dan fotonya ditunjukkan kepada saksi, Setiohadi Wiratmoko (30), yang menolong dan membawa korban ke RS Atmajaya dengan sepeda motor.

Kepada polisi, Setiohadi mengatakan, keempat remaja itu tak tampak di dekat korban. ”Ternyata keempat remaja itu bukan pelaku,” ucap Irwan.

Irwan mengatakan belum mengetahui motif penikaman tersebut. Polisi juga meminta keterangan dua petugas satpam perumahan tempat korban ditikam, seorang pedagang nasi goreng, dua orang teman korban, serta kedua orangtua korban.

Secara terpisah, ibunda Christopher, Norma Susilo, mengatakan, setahun terakhir anaknya sekolah di Singapura. ”Dia dapat beasiswa bersekolah di St Joseph’s Institution,” kata Norma.

Beasiswa itu didapatkan setelah Christopher berhasil merebut perak bidang matematika dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009.

Christopher pulang ke Jakarta pada 11 November lalu karena sekolahnya libur. Di Jakarta, dia sering berkumpul dengan kawan-kawan penerima beasiswa.

”Senin kemarin, dia pamit bermain futsal dan makan-makan karena ada kawannya yang berulang tahun ke-17. Dia sempat main game bersama temannya. Saya masih kontak-kontak terus dengan dia,” ujar Norma.

Seusai acara berkumpul bersama kawan-kawannya, anak kedua dari tiga bersaudara ini memilih pulang dengan busway dan berhenti di Halte Pluit Junction. Dari situ, dia jalan kaki ke rumah. Dalam perjalanan menuju ke rumah itulah, Christopher ditikam.

”Jalan di situ memang gelap,” kata Norma. (MDN/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com