Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Cacat Pentas "Nikmati Indahnya Dunia"

Kompas.com - 07/12/2011, 07:54 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com--Para penyandang cacat mempersembahkan karya seni bertajuk "Nikmati Indahnya Dunia" yang mampu memukau penonton di gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Selasa malam.

Pergelaran seni yang dibawakan para penyandang cacat tersebut merupakan serangkaian peringatan Hari Penyandang Cacat Internasional 2011 yang diprakarsai oleh Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar.

Mereka menampilkan kreativitas terbaiknya dalam suguhan seni pertunjukan berupa drama musikal kehidupan.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wujud apresiasi bagi para penyandang cacat dengan menyalurkan bakat di bidang seni.

Selain itu mereka juga dapat menikmati kehidupan ini secara lebih berarti dan bermakna. Operet musikal yang disutradarai oleh Rah Tut, vokalis grup Rapper Mebasa Bali atau XXX.

Garapan tersebut berkisah tentang jeritan hati para penyandang cacat dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Cerita yang dibalut dengan olah gerak dan ditingkahi dialog yang cukup kocak dan humoris, diiringi dengan musik, gamelan pentatonik Bali dan musik diatonis seperti drum, gitar dan bas serta keyboard.

Sekaligus aksi mereka yang ditata dalam enam segmen itu juga menggeber sederetan tembang dari mini album Rah Tut bertitel "Tak Ada yang Sempurna", yang telah diluncurkan belum lama ini.

Di antaranya "Tak Ada yang Sempurna, Cintaku, Selalu Bersama dan Nikmati Indahnya Dunia".

Bahkan salah satu tembang andalannya cukup memberi inspirasi sebagai karya kreatif dalam menularkan semangat hidup. Seperti yang terbesit dalam syair puisi berbunyi "Inilah diriku, dalam kegelapan ku lintasi waktu bersama lukaku, namun semua itu takkan kusesali, karena kuyakin kan keagungan-Mu, dengan anugrah dan kasih-Mu, menguatkanku ’tuk melangkah mengarungi hidup ini..."

Melalui pergelaran drama musikal tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi publik dan sekaligus mampu menggugah semangat kreatif para penyandang cacat untuk mengasah dan mengembangkan bakat dalam berbagai bidang kehidupan ke depannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com