Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UAI: Kami Kehilangan Kader Bangsa

Kompas.com - 08/12/2011, 18:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tewasnya Ahmad Yoga Fudholi (19) mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ditangan dua seniornya, Selasa (6/12/2011) lalu membuat jajaran rektorat menyesal atas peristiwa tersebut. Hal tersebut dikatakan rektor UAI, Prof.DR.Zuhal,M.Sc.E.E saat menggelar konferensi pers, Kamis (8/12/2011).

"Kami seluruh jajaran staf UAI merasa sangat kehilangan yang mendalam atas perginya kader bangsa yang menurut catatan kami mahasiswanya baik dan memiliki masa depan yang sangat cemerlang," ujarnya.

Universitas tersebut diakuinya mendasarkan aktivitasnya pada tiga pilar, yaitu pendidikan berkualitas, nilai-nilai yang memberbaiki karakter bangsa dan menjaga kepercayaan publik.

Oleh sebab itu Zuhal melanjutkan pihaknya akan menjadikan peristiwa tersebut momen pembelajaran berharga. Dalam konferensi pers tersebut, pihak rektorat turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. "Kepada pihak keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kesabaran," tambahnya.

Ahmad Yoga Fudholi adalah mahasiswa semester tiga fakultas science and technology Universitas Al-Azhar Indonesia yang tewas ditangan seniornya sendiri, Diky Ramadan dan Eka Zulfikar. Peristiwa ini bermula saat Eka Zulfikar kehilangan helm di area parkir kampus.

Setelah mencari tahu dari tukang parkir, ia yakin bahwa Yoga yang mencuri helmnya. Eka kemudian meninggalkan pesan agar tukang parkir itu memberitahukan apabila Yoga datang.

Ternyata Yoga mengambil helm tersebut karena dikira milik temannya. Tak lama kemudian, Yoga datang ke lapangan bola untuk mengembalikan helm yang ternyata bukan milik temannya.

Saat itu hanya ada teman Eka, yaitu Diky Ramadan. Ketika Eka datang, mereka menghampiri korban dan membawa korban ke pinggir lapangan di belakang gawang. Di sana, Eka menuduh Yoga mencuri helmnya.

Terjadilah cekcok antara Yoga dengan Eka dan temannya Diky Ramadan. Diky langsung memukul korban dengan tangan kanan mengepal ke arah leher hingga korban jatuh terlentang.

Melihat hal itu, saksi mata datang membantu untuk menolong korban. Namun, korban tak sadarkan diri. Korban akhirnya tewas sesampainya di RS Fatmawati. ()

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com