Jakarta, Kompas -
Tokoh intelektual Komaruddin Hidayat mengatakan, budaya mengalami pemiskinan sehingga perlu disemai kembali. Pemiskinan budaya ini, antara lain, terjadi di sekolah-sekolah ketika guru lebih mementingkan kurikulum dan melupakan pendidikan berbasis budaya.
Pemiskinan ini menyebabkan kearifan budaya yang ada pada masyarakat kita mulai luntur.
Untuk menjaring banyak masukan, dialog budaya juga akan diadakan di Yogyakarta, Bali, Medan, Makassar, dan Balikpapan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti memaparkan, ada tiga pilar yang menjadi landasan kebijakan pemerintah mengembangkan kebudayaan, yaitu pelestarian serta penguatan jati diri dan karakter bangsa, pelestarian warisan budaya, serta penguatan karya/inovasi dan diplomasi budaya.
Untuk menyusun landasan pembangunan kebudayaan, Jaleswari Pramodhawardani, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan, perlu kesepakatan tentang persoalan- persoalan yang sedang dihadapi bangsa, seperti korupsi dan