Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiapkan, Cetak Biru Pembangunan Kebudayaan

Kompas.com - 13/12/2011, 04:18 WIB

Jakarta, Kompas - Saat ini kebudayaan mengalami pemiskinan sehingga tak bisa berkembang di tengah masyarakat. Beberapa pokok pikiran tentang pengembangan kebudayaan terungkap dalam dialog budaya yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (12/12). Dialog yang melibatkan pendidik, budayawan, akademisi, tokoh masyarakat dan agama, serta cendekiawan ini diadakan dalam rangka penyusunan cetak biru pembangunan nasional kebudayaan.

Tokoh intelektual Komaruddin Hidayat mengatakan, budaya mengalami pemiskinan sehingga perlu disemai kembali. Pemiskinan budaya ini, antara lain, terjadi di sekolah-sekolah ketika guru lebih mementingkan kurikulum dan melupakan pendidikan berbasis budaya.

Pemiskinan ini menyebabkan kearifan budaya yang ada pada masyarakat kita mulai luntur.

Untuk menjaring banyak masukan, dialog budaya juga akan diadakan di Yogyakarta, Bali, Medan, Makassar, dan Balikpapan.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti memaparkan, ada tiga pilar yang menjadi landasan kebijakan pemerintah mengembangkan kebudayaan, yaitu pelestarian serta penguatan jati diri dan karakter bangsa, pelestarian warisan budaya, serta penguatan karya/inovasi dan diplomasi budaya.

Untuk menyusun landasan pembangunan kebudayaan, Jaleswari Pramodhawardani, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan, perlu kesepakatan tentang persoalan- persoalan yang sedang dihadapi bangsa, seperti korupsi dan hilangnya ruang hidup masyarakat. (IND)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com