Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Kakak-Beradik Asal Bandung yang Terobsesi Jadi Pengusaha Game

Kompas.com - 14/12/2011, 09:25 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Agate Mobile Developer Camp 2011 yang diselenggarakan Agate Studio di Bandung menumbuhkan benih-benih pengembang game baru. Misalnya, kakak-beradik Eldwin dan Jefvin.

Developer Camp tersebut digelar sejak 26 November hingga 17 Desember 2011. Event ini terkait kompetisi Mobile Game Developer War yang diadakan beriringan.  

Sebanyak 15 tim yang berhasil lulus seleksi dari Agate Studio mendapat kesempatan untuk memperoleh pembekalan membuat game yang sesuai dengan format ponsel. Satu tim di antaranya adalah kakak-beradik yang kini sedang mengambangkan game Beyond The Well.

Kakak-beradik itu bernama Eldwin Viriya (kakak) dan Jefvin Viriya (adik). Sang kakak yang merupakan lulusan juruan Teknik Informatika Universitas Parahyangan Bandung ini memang menyukai game sejak kecil.

Sebelumnya Eldwin sempat membuat dua game sendiri yakni Dragmanards dan Tako Jump, yang ia publikasikan di website www.own-games.com. Kemudian, ia mengetahui adanya Agate Mobile Developer Camp dari jejaring sosial dan iseng-iseng mengajak adiknya untuk ikut.

"Setelah mengikuti selama dua minggu dan ini minggu ketiga, saya jadi tertarik untuk menjadi entrepreneur di dunia game. Banyak manfaat yang saya daparkan dari Developer Camp ini, seperti tambahan wawasan, juga mendapat pengalaman baru membangun prototype untuk platform mobile," ungkap Eldwin kepada Kompas Tekno saat ditemui di sela Developer Camp di DigiGames Suria Sumantri, Bandung, Sabtu (10/12/2011).

Dari PC ke Mobile

Eldwin mengaku selama ini ia hanya fokus mengerjakan game-game flash untuk personal computer (PC) sehingga membuat game untuk mobile adalah pengalaman baru baginya. Jika berhasil memenangkan kompetisi Developer War nanti, ia berharap bisa melanjutkan passion barunya: ingin memiliki studio game.

Jefvin, sang adik, semula mengaku tidak begitu menyukai game dan tidak pernah berniat mengikuti jejak kakaknya. Namun sejak melihat sang kakak sukses membuat dua game flash untuk PC, Jefvin akhirnya mulai bertanya-tanya dan mulai belajar sendiri tentang programing.

Kini, ia justru yang lebih aktif belajar bahasa pemrograman dibanding kakaknya. "Koko mengajak saya mengikuti Developer Camp supaya kami sudah langsung terbentuk jadi satu tim. Karena Koko jago menggambar dan mendesain, akhirnya Koko milih jadi artist dan saya yang berfungsi sebagai programmer," jelas Jefvin.

Dari Pekan ke Pekan

Seperti apa pengalaman keduanya dalam mengikuti Developer Camp kali ini? Berikut adalah ringkasannya dari minggu ke minggu:

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com