Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Beasiswa Kutai Timur Akan Dihentikan

Kompas.com - 16/12/2011, 01:52 WIB

SANGATA, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, akan menghentikan bantuan beasiswa, baik bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kutai Timur (Stiper Kutai Timur) maupun di daerah lain pada 2012.

"Hasil evaluasi tim pemkab menunjukkan bahwa bantuan beasiswa itu tidak selamanya bermanfaat, tetapi justru berdampak negatif," ujar Bupati Kutai Timur Isran Noor di Sangata, Kamis (15/12/2011).

Pemberian beasiswa akan dievaluasi karena berdasarkan hasil pantauan evaluasi, terjadi penyalahgunaan beasiswa dan menurunnya semangat belajar mahasiswa.

"Ini menjadi kebijakan saya sebagai bupati, akan menghentikan beasiswa mulai tahun pertama 2012 mendatang, terutama mahasiwa Stiper," ujarnya.

"Saya melihat sekarang ini justru ada efek-efek negatifnya dengan pembebasan biaya pendidikan, contoh seperti di Stiper Sangata, karena dibebaskan biayanya, justru tidak semangat belajar," katanya.

Alasan itu yang mendasari Bupati Isran memutuskan bahwa tahun pertama tidak ada lagi biaya bebas, kecuali pada tahun kedua dan ketiga, yang akan diseleksi lagi.

"Tidak perlu juga banyak orang yang masuk kuliah dan belajar di Stiper Kutai Timur. Cukup mereka yang bersemangat saja. Biarpun sedikit, tetapi berkualitas, itu lebih baik," kata Isran Noor.

Alasan kedua, karena dalam beberapa tahun ini, ada oknum mahasiswa asal Kutai Timur diberikan beasiswa kuliah di Jawa dan Sulawesi, tetapi tidak kunjung selesai, dan ternyata saat diselediki keduanya sudah menikah dan tinggal di asrama.

Uang beasiswa yang seharusnya digunakan untuk biaya belajar dan kuliah justru digunakan untuk menikah dan biaya tinggal di asrama. Setelah didapati demikian, baru pemerintah menghentikan seluruh beasiswanya.

Ia menyayangkan sikap seperti itu, mengingat tidak semua yang beruntung mendapat bantuan beasiswa.

Salah satu yang akan menjadi kriteria layak mendapat bantuan beasiswa adalah nilai akademik per semester.

"Kalau nilai akademik meningkat atau minimal sama, maka berhak mendapat bantuan beasiswa. Jika prestasinya turun, otomatis bantuannya akan dihentikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Edu
Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Edu
Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Edu
Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Edu
Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Edu
Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Edu
Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Edu
Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Edu
Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Edu
Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Edu
Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Edu
Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Edu
Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Edu
Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Edu
Ada 2 Wakil Menteri Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo

Ada 2 Wakil Menteri Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau