Pemerintah Belum Responsif

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa liburan ini, anggota Komisi X DPR, Rohmani, meminta pengelola museum, perpustakaan dan taman satwa, mendesain program untuk kepentingan pendidikan anak.

Ia berharap, pemerintah tidak menyia-nyiakan kesempatan liburan ini, untuk meningkatkan kepedulian anak terhadap lingkungannya.

Dalam surat elektroniknya, Sabtu (24/12/2011) ini, Rohmani berpendapat pemerintah bisa memanfaatkan masa liburan sekolah,  untuk meningkatkan minat anak datang ke museum dan taman satwa.

Syarat yang perlu dipenuhinya adalah pemerintah harus menjadikan museum, perpustakaan dan taman satwa menjadi menarik.

"Pendidikan tidak selalu harus di ruang kelas, dibatasi oleh sekat-sekat tembok. Belajar bisa di alam, lingkungan, perpustakaan, museum, dan taman satwa. Saya kira ini adalah proses pembelajaran yang cepat bagi anak-anak," katanya.

Terkait pengelolaan muesum dan taman satwa, Rohmani berpendapat belum ramah bagi anak-anak. Ia memandang selama ini pemerintah belum responsif dalam menyediakan arena belajar anak diluar sekolah.

"Museum, perpustakaan dan taman satwa belum dikelola dengan baik untuk kepentingan pendidikan anak di luar sekolah," ujar Rohmani.

Ia berharap, pemerintah bisa mendesain museum, perpustakaan, dan taman bermain, yang berpihak pada pendidikan anak.

"Parawisata yang mendukung pendidikan anak masih minim. Masih jarang ditemui. Kalau pun ada masih mahal," kata Rohmani.

Disamping itu ia berharap, harga yang disediakan juga harus terjangkau mayarakat luas. Faktor harga ini menjadi sangat berpengaruh. "Untuk museum kalau perlu digratiskan untuk anak-anak didik," kata Rohmani.