Yohanes Surya (48) ingin menciptakan tradisi baru merayakan Tahun Baru bersama ilmuwan dari berbagai negara. Fisikawan Indonesia ini pun menggagas kegiatan Olimpiade Fisika Dunia (World Physics Olympiad/WoPho) pertama di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 28 Desember 2011-3 Januari 2012. Olimpiade itu bakal diikuti 150 peserta dari 16 negara.
”Penyelenggaraannya memang dekat dengan perayaan Tahun Baru. Karena itu, kami cari tempat yang menarik, seperti di Mataram. Tahun kedua kemungkinan di Manokwari, Papua Barat. Di tahun ketiga, Taiwan sudah berminat,” katanya.
Menurut Yohanes, olimpiade sains sudah banyak, tetapi umumnya peserta terbatas. Karena itulah, dia membuat olimpiade yang terbuka untuk umum. Seleksi dilaksanakan pada Januari-Juni 2011 dengan mengerjakan soal-soal fisika setingkat doktor secara online, sedangkan final dilaksanakan di pengujung tahun ini.
”Uniknya, pembuatan soal teori dan eksperimen dikompetisikan. Pokoknya kami ingin mendapat soal terbaik dari fisikawan terbaik di dunia,” ujar Yohanes, yang juga Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya.
Hadiah menggiurkan menanti peserta dan pembuat soal. Satu soal teori dihargai 20.000 dollar AS (sekitar Rp 181 juta), sedangkan soal eksperimen dihargai 25.000 dollar AS.