Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esemka Harus Picu Inovasi Perguruan Tinggi

Kompas.com - 09/01/2012, 14:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR RI yang menangani pendidikan, olahraga, pariwisata, dan kebudayaan, Rohmani, mengatakan, mobil hasil rakitan siswa SMK Negeri 2 Solo, "Esemka", harus mampu memicu perguruan tinggi dan lembaga riset milik negara untuk menciptakan inovasi-inovasi produk. Dengan kemampuan yang dimiliki, menurutnya, perguruan tinggi dan lembaga riset bisa melakukan inovasi lebih dari yang dilakukan para siswa SMK.

"Di tengah minimnya dana dan peralatan, SMK Negeri 2 Solo bisa merakit mobil. Seharusnya perguruan tinggi dan lembaga riset bisa lebih dari itu," kata Rohmani, Senin (9/1/2012) di Jakarta.

Rohmani mengatakan, perguruan tinggi seperti ITB, UI, UGM, dan ITS seharusnya termotivasi dengan kemampuan para siswa SMK. Ia menekankan, capaian pelajar SMK itu menjadi pelajaran bagi perguruan tinggi dan lembaga riset.

"Kita akui, dana riset masih rendah. Tetapi, jangan selalu menjadikan itu sebagai alasan bagi kita untuk tidak berkreasi," katanya.

Ia menambahkan, sistem dan tata kelola pendidikan tinggi memicu rendahnya inovasi dan kreasi para mahasiswa. Tuntutan agar mahasiswa menyelesaikan studinya dengan cepat dinilai menafikan bahwa para mahasiswa tersebut juga harus mengasah kemampuannya.

Oleh karena itu, Rohmani berharap, Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat Pendidikan Tinggi Kemdikbud) segera menata ulang tata kelola pendidikan tinggi.

"Salah satu karakter pendidikan tinggi adalah semangat riset. Ini yang hilang dari perguruan tinggi. Saya berharap kultur riset ini harus dihidupkan kembali," ujar Rohmani.

Sebab, lanjutnya, perguruan tinggi juga memiliki peran besar dalam memajukan dan meningkatkan daya saing Indonesia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com