Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Jangan Dipaksa Jadi Industri

Kompas.com - 14/01/2012, 03:35 WIB

Magelang, Kompas - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, aktivitas produksi mobil para siswa sekolah menengah kejuruan di sejumlah daerah adalah bagian dari proses pembelajaran dan pendidikan. Dengan mempertimbangkan hal itu, SMK tidak perlu terburu-buru dan dipaksa menjadi industri yang memproduksi mobil sebagai produk massal dan komersial.

”Jika terburu-buru menjadikan mobil ini sebagai produk komersial, makna pembelajaran dalam aktivitas produksi mobil di SMK ini akan rusak. Para siswa juga jadi berpikir komersial,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kunjungannya ke SMK Muhammadiyah 2 Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/1).

Dahlan mengatakan, mobil buatan SMK memang merupakan bibit awal untuk dijadikan sebagai mobil nasional. Meski demikian, harus dikaji secara cermat dan mendalam jika mobil itu akan diproduksi massal.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Universitas Hasanuddin bersedia mengembangkan gokar hibrida yang dirakit Nasdi Elwan (24) dan Sastian Kiston (24) menjadi becak bermotor hibrida. ”Moda transportasi ini diharapkan bisa digunakan masyarakat kecil untuk moda transportasi yang lebih murah dan ramah lingkungan,” kata Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin Nasaruddin Salam.

Di Pacitan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi prestasi para pelajar SMK yang bisa merakit mobil dan meraih prestasi lainnya. Karena itu, Presiden mendukung didirikannya SMK unggulan di Pacitan. Langkah ini dinilainya lebih tepat ketimbang mendirikan perguruan tinggi.

”Lulusan SMK unggulan akan lebih mudah diserap pasar,” kata Presiden. (EGI/SIN/ATO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com