Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin "Kiat Esemka" Juga Dirakit di Bekasi

Kompas.com - 15/01/2012, 10:43 WIB
M.Latief

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Siswa SMKN 1 Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut berkontribusi dalam produksi kendaraan Kiat Esemka dengan menyuplai rata-rata 25 mesin per bulan untuk dirakit menjadi mobil di Solo, Jawa Tengah.

"Sejak produk Kiat Esemka ramai diperbincangkan di Indonesia pada awal Januari 2012, jumlah pesanan mobil ini meningkat tajam. Siswa di Solo kewalahan menanganinya sehingga target pembuatan mesin, yang awalnya kami buat hanya kurang dari 10 unit, kini ditambah menjadi 25 unit per bulan," kata Kepala SMKN I Kota Bekasi I Made Supriyatna di Bekasi, Minggu (15/1/2012).

Menurut dia, SMKN I Kota Bekasi adalah salah satu dari 23 sekolah di Indonesia yang sejak awal ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui produsen otomotif PT Autocar untuk merakit komponen kendaraan Kiat Esemka. Lima di antaranya khusus merakit mesin.

"Autocar menyuplai sekitar 144 komponen mesin 1.500 cc. Komponen itu kemudian dirakit menjadi mesin utuh oleh semua siswa Teknik Permesinan," paparnya.

Made mengatakan, komponen mesin itu awalnya dipasok di SMKN I Kota Bekasi, Jalan Bintara VIII, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, oleh Autocar. Selanjutnya, komponen tersebut kemudian disebar ke 22 sekolah lainnya untuk pengerjaan yang sama, termasuk sejumlah SMK di Solo.

Salah satu siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan, Satrio Nurahman, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari perakitan mobil yang dibanggakan sejumlah pihak, termasuk Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).

"Saya bangga saat melihat pemberitaan yang begitu gencar belakangan ini soal Kiat Esemka yang diharapkan bisa mendongkrak kembali geliat mobil lokal Indonesia karena saya adalah bagian di dalamnya," ujarnya.

Menurut Satrio, pemasangan injektor pada mesin adalah hal tersulit yang harus dilakukannya. Bila salah pasang, lanjut dia, bisa mengakibatkan kebocoran pada mesin sehingga akan mati total.

"Kami ditargetkan bisa merakit sekitar empat mesin per hari. Untuk kelas XI sendiri, ada sekitar 64 siswa yang terlibat dalam kegiatan ini," demikian Satrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com