Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Perlu Manfaatkan Potensi Lokal

Kompas.com - 16/01/2012, 04:04 WIB

Subang, Kompas - Potensi sekolah menengah kejuruan untuk kemandirian bangsa cukup besar. Karena itu, pemerintah daerah mesti mendorong SMK untuk bisa mengembangkan potensi lokal.

”Potensi besar bangsa ini terutama di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Namun, bidang ini masih diabaikan,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dalam acara Pelantikan Taruna SMKN 2 Subang, Sabtu (14/1).

Marlock, Koordinator Lapangan Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia, mengatakan, bangsa ini butuh lulusan SMK yang berkarakter, mandiri, dan kreatif. ”Untuk dapat menghasilkan siswa SMK yang berkarakter, mandiri, dan kreatif itu, terutama dari guru-guru SMK yang berkualitas,” ujar Marlock.

Kepala SMKN 2 Subang Priyanto mengatakan, upaya pembentukan karakter siswa dilakukan dengan pendidikan ketarunaan selama enam bulan. Pendidikan yang membentuk ketahanan fisik, mental, dan disiplin siswa ini ternyata dibutuhkan dunia usaha.

Meski menjadi sekolah bertaraf internasional, SMKN 2 Subang tidak menutup diri dari siswa miskin. Sekolah ini justru memiliki program siswa mandiri yang dikhususkan untuk anak-anak miskin yang bertekad mengenyam pendidikan di jenjang SMK. Sekitar 56 persen dari 4.774 siswa merupakan siswa mandiri.

Priyanto mengatakan, banyak lulusan SMP di Subang yang tidak melanjutkan sekolah. Alasan utamanya, karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Siswa-siswa miskin tersebut direkrut untuk bersekolah di SMKN 2 Subang. Mereka tidak membayar biaya sekolah, bahkan yang sangat miskin dibantu biaya hidupnya.

Tatang Supardi, pengelola Teaching Factory SMKN 2 Subang, mengatakan, program siswa mandiri ini dikembangkan karena setiap tahun sekitar 50 persen siswa baru meminta keringanan hingga pembebasan biaya sekolah. Siswa mandiri yang tinggal di asrama diberi tambahan belajar bahasa Inggris, Jepang, dan Korea agar mereka lebih siap diserap industri. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com