Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Ingin Mengejar Mimpi, Bukan Tawuran

Kompas.com - 18/01/2012, 16:26 WIB

Oleh Maria Rosari Dwi Putri

"Saya suka serem sama anak STM, takut kalau lihat mereka bergerombol. Takut tiba-tiba ketemu musuhnya lalu tawuran," kata  Mersita Sari, mahasiswi pada satu perguruan tinggi swasta di Jakarta..

Sebagian besar orang yang ditanya, menyuarakan kesan serupa dengan Mersita tentang STM (Sekolah Teknik Menengah) yang bersama SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) dan semua sekolah kejuran lain kini menjadi satu nama saja, Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.

Sepanjang 2011, tawuran yang melibatkan anak SMK memang masih terjadi, tapi statistiknya jauh lebih rendah dibanding masa-masa sebelumnya.

Banyak kalangan yang mengapresiasi perkembangan ini.

"Dulu STM yang senang tawuran. tapi sekarang jarang tuh mendengar mereka tawuran. Saya justru bangga sama STM yang sekarang produktif," kata Rifki Amirullah, petugas keamanan di sebuah rumah sakit, yang tetap menyebut SMK bidang teknik dengan STM.

Rifki menunjuk prestasi-prestasi besar yang memang berhasil diciptakan SMK belakangan ini, mulai memproduksi laptop, motor, mobil, sampai pesawat terbang.
 
Di mulai dari heboh yang diciptakan anak-anak SMK 2 Surakarta sukses membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) berkapasitas mesin 1500 cc yang dinamai mereka dengan "Kiat Esemka", sampai inovasi-inovasi lain yang diciptakan SMK lainnya, seperti SMKN 29 Jakarta yang sukses merakit pesawat terbang.  

Sepertinya SMK telah menanggalkan embel-embel suka berkelahi dan tawuran. Banyak dari mereka bisa dengan cepat mengubah citra seperti dilakukan SMKN 29 Jakarta yang pada 1990an hingga 2000 tak bisa melepaskan diri dari predikat tawuran.

ANTARA News berusaha menyelami atmosfer baru nan positif itu dengan menyambangi SMKN 29 Jakarta.

Bersua Jabiru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com