Agung: Penyaluran BOS 2011 Sangat Memprihatinkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2011 sangat memprihatinkan. Menurutnya, hal itu tecermin dari banyaknya keterlambatan penyaluran dana tersebut. Namun, Agung yakin penyaluran akan selesai paling lambat akhir Januari 2012.

"Kenapa BOS selalu menjadi perhatian kami, karena BOS 2011 sangat memprihatinkan," kata Agung kepada wartawan, Jumat (20/1/2012), di Gedung Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemkokesra), Jakarta.

Agung mengungkapkan, penyaluran dana BOS 2011 mengalami banyak kendala dan hambatan, terutama dari sisi ketepatan waktu sehingga berdampak pada prinsip pengelolaan wajib belajar sembilan tahun. Ia menjelaskan, dana BOS 2011 untuk triwulan pertama dan kedua telah 100 persen disalurkan ke sekolah. Namun, untuk triwulan ketiga, sampai hari ini baru 493 kabupaten/kota yang menyalurkan, atau setara dengan 99,2 persen.

Adapun, untuk triwulan keempat, hingga 17 Januari 2012, baru 406 kabupaten/kota yang menyalurkan, atau setara dengan 81,7 persen.

"Uangnya tidak akan hangus, semua tetap digunakan sesuai petunjuk teknis BOS 2011. Diharapkan akhir Januari semua sudah beres," ujar Agung.