JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga Tanah Merah, Jakarta Utara, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2012). Dalam aksi itu, warga menggantungkan ratusan bra di gerbang Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sebagai simbolisasi ketidakberanian Gamawan Fauzi untuk memfasilitasi warga mendapatkan KTP sesuai domisili.
Ratusan warga Tanah Merah tersebut merasa kesal karena tidak kunjung difasilitasi dalam pembuatan KTP. Sebelumnya, Kemdagri pernah membuat Surat Edaran Nomor 471.13/2335/SJ Tanggal 22 Juni 2011 yang ditujukan kepada gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia tentang akses mendapat KTP. Namun, surat edaran tersebut ditolak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan alasan warga menempati lahan milik pihak lain.
Kepada Kompas.com, koordinator aksi, Aris, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kementerian Dalam Negeri karena dianggap tidak berani menindak kebijakan Fauzi Bowo (Foke). "Karena begini, Gamawan Fauzi, kan, posisinya atasannya gubernur, tetapi dengan tegas Foke menolak perintah Gamawan, mangkanya kami analogikan Gamawan seperti banci karena tak berani kepada Foke," ujarnya di lokasi aksi.
Ia mengungkapkan, jika Kementerian Dalam Negeri tak kunjung memfasilitasi warga Tanah Merah mendapatkan KTP, maka pihaknya akan menambah masa dan menutup jalan hingga tuntutannya terpenuhi. Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut tidak menyebabkan kemacetan karena arus lalu lintas dari arah Monas menuju Istiqlal tergolong sepi. Namun, aksi tersebut tetap dipantau pihak Kepolisian Sektor Gambir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.