Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB: Yang Diterima Hanya yang Lulus UN

Kompas.com - 24/01/2012, 16:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Yoni Koesmaryono mengatakan, IPB akan menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) sebagai salah satu syarat masuk di universitas tersebut. Menurutnya, hal ini untuk menepis kekhawatiran bahwa nilai rapor siswa tidak kompatibel. Terutama, bagi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur undangan.

Seperti diketahui, untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) para calon mahasiswa sebelumnya harus lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Adapun, seleksi nasional itu dibagi dalam dua jalur, yaitu jalur undangan dan jalur ujian tertulis.

Jalur undangan hanya diberikan kepada siswa-siswi yang memiliki nilai akademik (rapor) di atas rata-rata. Buntutnya, kata Yoni, pihak sekolah akhirnya "membantu mendongkrak" nilai rapor beberapa siswa-siswinya.

Oleh karena itu, IPB selalu mengakumulasikan nilai UN dengan nilai rapor. Menurut Yoni, nilai rapor seharusnya berbanding lurus dengan hasil UN.

"Dari dulu IPB sudah mensyaratkan UN harus lulus. Karena ada siswa yang rapornya bagus, tapi UN-nya anjlok. Kami khawatir hasil rapor itu tidak kompatibel," kata Yoni, Selasa (24/1/2012), di Hotel Kempinski, Jakarta.

Di jenjang SMA, kata dia, ada semacam "rekayasa" pengisian rapor. Para siswa bisa "memesan" kemana mereka akan melanjutkan pendidikan nanti. Yoni melanjutkan, IPB tidak akan menerima siswa yang tidak lulus UN.

"Jadi dari kelas 1 nilainya itu sudah bagus terus agar dapat jalur undangan, tapi anjlok pas UN," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com