Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTN Dilibatkan dalam Perekrutan CPNS

Kompas.com - 27/01/2012, 14:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, perguruan tinggi akan diikutsertakan dalam mengevaluasi hasil tes calon pegawai negeri sipil. Ia menjelaskan, alasan pelibatan perguruan tinggi dalam seleksi CPNS karena Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menilai perguruan tinggi negeri sudah memiliki sistem yang baik. Hal itu terbukti dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

"Bukan hanya kali ini. Waktu saya menjabat sebagai Rektor ITS, sebenarnya penilaian ujian (evaluasi) CPNS oleh perguruan tinggi sudah dilakukan di Jawa Timur. Namun, saat ini sifatnya akan dinasionalkan," kata Nuh, Jumat (27/1/2012), di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Meski belum ditetapkan, Nuh yakin perguruan tinggi bisa dikombinasi dengan lembaga yang berwenang mengurusi kepegawaian. Ia menjelaskan, dalam proses seleksi CPNS, perguruan tinggi akan bertugas membuat dan mengevaluasi soal.

"Kampus itu tempatnya orang pintar. Intinya, yang kita siapkan adalah memberikan dukungan penuh bagaimana mengevaluasi rekrutmen CPNS ini," ujarnya.

Meski demikian, Nuh menegaskan, jika akan dilibatkan dalam seleksi penerimaan CPNS, perguruan tinggi harus bisa menjamin independensinya dalam mengambil tindakan terkait evaluasi tersebut.

"Saya berikan instruksi khusus kepada para rektor yang mendapat tugas mengevaluasi penerimaan ini. Tidak boleh ada intervensi apa pun dan memberikan hasil dengan apa adanya," kata Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com