BOGOR, KOMPAS.com - Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Aviliani, meraih gelar doktor setelah dinyatakan lulus dalam ujian disertasi Program Doktor Manajemen Bisnis pada Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlangsung di Auditorium Fakultas Pertanian Gedung Thoyib Hadiwijaya Kampus Dramaga, Selasa (31/1/2012).
Avi, sapaan akrab wanita kelahiran Malang 1961 silam ini, dinyatakan lulus setelah mengikuti ujian terbuka promosi doktor dengan disertasi berjudul "Analisis Segmentasi Nasabah Tabungan Bank Berdasarkan Costumer Value (studi pada satu bank BUMN)". Dalam disertasinya, wanita yang juga menjabat Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu, mengungkapkan perlu adanya segmentasi nasabah untuk menekan biaya operasional perbankan nasional dan menerapkan stratgei promosi yang tidak bersifat generik.
"Dengan mensegmentasikan nasabah biaya lebih efisien karena bisa tahu kebutuhan mereka apa," kata Avi.
Avi mengatakan, profil nasabah sangat diperlukan agar bank mampu mengetahui karakteristik dan kebutuhan nasabah saat ini maupun masa mendatang. Salah satu pemasaran dengan pendekatan nasabah adalah Customer Relationship Management (CRM).
"Arah penelitian yang pertama adalah menunjukkan perlu adanya mensegmentasikan nasabah. Jadi, jangan hanya generik. Dengan mensegmentasikan nasabah, biaya lebih efisien karena bisa tahu kebutuhan mereka apa. Yang kedua budaya menabung dan ketiga adalah pendidikan yang rendah di daerah-daerah di masyarakat mikro. Karena pendidikannya rendah, jadi sosialisasi perbankan perlu bersifat edukasi," katanya.
Dia mengatakan, topik penelitiannya diambil sebagai wujud keinginan untuk mendesain CRM sebagai strategi dalam meningkatkan cross selling tabungan bank dengan riset lebih dahulu melalui segmentasi nasabah tabungan berdasarkan costumer value dengan studi kasus di Bank BRI. Dalam ujian disertasinya, Aviliani dibimbing oleh komisi pembimbing terdiri dari ketua pembimbing Prof Ujang Sumarwan dan anggota pembimbing Dr Imam Sugeman dan Dr Asep Sefuddin.
Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto dalam kata sambutannya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Avi. Herry menyarankan untuk segera menyelesaikan perbaikan revisi disertasi yang telah diujikan.
Rektor mengatakan, saat ini ada 219 ujian doktoral IPB yang sedang "dikebut" pada Februari ini. Sehingga banyak penguji yang harus membagi waktu untuk mengikuti seluruh ujian.
Rektor juga berharap, hasil penelitian disertasi yang dilakukan Aviliani dapat bermanfaat di masyarakat, khususnya menciptakan budaya menabung. Aviliani, selain menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia, juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk, Peneliti Senior INDEF dan aktif di beberapa lembaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.