MALANG, KOMPAS.com — Unjuk rasa persoalan sengketa lahan dan aksi buruh harus segera diselesaikan agar tidak sampai mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana, saat mengisi acara kuliah tamu di Universits Brawijaya (UB) Malang, Rabu (1/2/2012).
"Kita harus prihatin dan harus mewaspadai terkait ancaman perekonomian RI saat ini. Ada dua hal yang menjadi ancaman perekonomian kita saat ini," katanya. Dua hal tersebut, jelas Armida, adalah soal maraknya demo buruh di berbagai daerah, sejak beberapa pekan ini, dan maraknya sengketa lahan.
Ia mengatakan, kedua hal tersebut dapat menghambat para investor luar negeri menanamkan modal di Indonesia. "Kalau sudah demikian kondisinya, tenaga kerja formal akan berkurang," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Armida berharap kementerian terkait harus segera menyelesaikan persoalan yang menimpa buruh dan sengketa lahan itu. "Saya hanya bisa mendorong. Karena bukan wilayah saya," ujarya.
Armida menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomian Indonesia sudah mencapai 6,7 persen. Meski demikian, ia menilai Indonesia masih lemah dalam hal ekspor. "Saat ini bahan ekspor cukup melemah dibanding 2011 lalu. Termasuk pasar yang dituju, misalnya China dan Amerika," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.