Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Resahkan Demo Buruh

Kompas.com - 01/02/2012, 17:55 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Unjuk rasa persoalan sengketa lahan dan aksi buruh harus segera diselesaikan agar tidak sampai mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana, saat mengisi acara kuliah tamu di Universits Brawijaya (UB) Malang, Rabu (1/2/2012).

"Kita harus prihatin dan harus mewaspadai terkait ancaman perekonomian RI saat ini. Ada dua hal yang menjadi ancaman perekonomian kita saat ini," katanya. Dua hal tersebut, jelas Armida, adalah soal maraknya demo buruh di berbagai daerah, sejak beberapa pekan ini, dan maraknya sengketa lahan.

Ia mengatakan, kedua hal tersebut dapat menghambat para investor luar negeri menanamkan modal di Indonesia. "Kalau sudah demikian kondisinya, tenaga kerja formal akan berkurang," katanya.

Melihat kondisi tersebut, Armida berharap kementerian terkait harus segera menyelesaikan persoalan yang menimpa buruh dan sengketa lahan itu. "Saya hanya bisa mendorong. Karena bukan wilayah saya," ujarya.

Armida menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomian Indonesia sudah mencapai 6,7 persen. Meski demikian, ia menilai Indonesia masih lemah dalam hal ekspor. "Saat ini bahan ekspor cukup melemah dibanding 2011 lalu. Termasuk pasar yang dituju, misalnya China dan Amerika," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com