Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

SMK 8 Garap Buggy Four Seater

Kompas.com - 01/02/2012, 18:46 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - SMKN 8 Bandung saat ini tengah mengembangkan mobil buggy berpenumpang empat orang untuk dipakai di sebuah tempat wisata di utara Kota Bandung. Mobil tersebut bakal menjadi kendaraan generasi ke empat yang diproduksi sekolah yang beralamat di Jalan Kliningan Bandung.

Buggy adalah kendaraan yang seringnya dipakai untuk melintasi jalur terbuka alias di luar jalan aspal. Beberapa ciri khas kendaraan ini adalah tampilannya yang hanya menonjolkan batang rangka dengan mesin yang ditempatkan di bagian belakang. Tampilan minimalis tersebut belum mengalahkan kemampuannya untuk melahap tanjakan yang sulit dilalui mobil gardan ganda.

Menurut Kepala Sekolah SMKN 8 Bandung, Dedi Indrayana, tiga buggy sebelumnya dipersiapkan untuk dua penumpang. Mengingat pihaknya mendapatkan pesanan untuk mengerjakan buggy berpenumpang empat orang, modifikasi pun segera dilakukan. Salah satunya adalah panjang body kendaraaan yang semula 3 meter 40 cm menjadi 3 meter 60 cm. Desain yang lain umumnya tidak berubah.

SMKN 8 sejak tahun 2009 sudah memproduksi buggy sebagai salah satu proyek pembelajaran para siswa. Salah satu alasannya adalah pangsa pasar yang jelas yakni pengelola tempat wisata alam terbuka yang pasti membutuhkan kendaraan bagi para pengunjungnya. "Selain itu kendaraan ini juga bebas regulasi karena memang tidak untuk di jalan umum," kata Dedi, Rabu (1/2).

Mesin yang dipakai buggy tersebut adalah sedan Toyota Vios sehingga tarikannya dijamin lebih kencang. Penempatan mesin di belakang kendaraan membuatnya mampu mencengkeram tanjakan tanpa roda belakang selip. Satu unit buggy bahkan sudah dijual ke SMK di Medan seharga Rp 70 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com