Bunga Titan Arum Punya Adik Baru

Kompas.com - 13/02/2012, 16:56 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com — Bunga bangkai Amorphophallus titanum atau Titan Arum yang tumbuh alami di Sumatera dan juga terdapat di Kebun Raya Bogor kini punya adik baru. Greg Wahlert, ilmuwan dari University of Utah, menemukan jenis baru bunga bangkai yang kemudian dinamai Amorphophallus perrieri.

A perrieri ditemukan dengan menganalisis koleksi spesimen yang diambil Wahlert pada 2006-2007 di dua pulau di wilayah Madagaskar. Spesimen yang ditemukan dibandingkan dengan herbarium kering yang dikoleksi oleh Joseph Marie Henri Perrier de la Bâthie dan disimpan di Museum Paris.

Hasil analisis mengkonfirmasi bahwa spesimen yang ditemukan merupakan spesies baru. Penemuan ini menambah daftar bunga dalam genus Amorphphallus yang kini sudah berjumlah 170 spesies. Karakter A perrieri sesuai dengan ciri genus Amorphophallus, yaitu punya bentuk seperti penis.

Seperti seorang adik yang lebih kecil, A perrieri juga berukuran lebih kecil dari Titan Arum. Ukuran A perrieri sekitar 1,5 meter, sementara Titan Arum bisa berukuran mencapai 6 meter. A perrieri yang ditemukan saat ini tengah mekar dan menunjukkan warna violet yang mengagumkan.

Meski lebih kecil, ternyata bau A perrieri juga sama menyengatnya dengan Titan Arum. Wahlert, seperti dikutip situs Eurekalert, Selasa (7/2/2012), mengumpamakan, "Saya mencium bau binatang busuk di terik Matahari. Ini juga mengingatkan pada bau tempat kencing yang ada di toilet umum."

Kini, peneliti lain melakukan koleksi bau yang dikeluarkan oleh A perrieri untuk mengidentifikasi komponennya. Hanya sedikit saja spesies dalam genus Amorphphallus yang telah diteliti baunya. Bau bunga genus ini bisa bervariasi, mulai dari bau keju, sampah, amis ikan, hingga coklat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau