Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi BBG di Indonesia Paling Lamban

Kompas.com - 22/02/2012, 16:57 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) sudah dimulai Indonesia sejak tahun 1995. Namun perkembangannya sangat lamban.

Meski sudah berjalan 15 tahun lebih, kendaraan yang menggunakan BBG baru 2.000 unit di tahun 2010. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia dan Iran, yang sama-sama mengawali program konversi pada tahun 1995.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto, kepada Kompas, Rabu (22/2/2012).

Jumlah kendaraan di Malaysia yang menggunakan BBG tahun 2010 tercatat 46.701 unit, sementara di Iran 1,95 juta unit. Angka itu sangat timpang. "Mengawalinya sama-sama tahun 1995, tetapi hasilnya jauh berbeda setelah 15 tahun kemudian," kata Pri.

Pertumbuhan kendaraan yang menggunakan BBG di Indonesia per tahun tercatat  minus 3,3 persen, sementara di Malaysia dan Iran masing-masing 116,2 persen dan 24.426 persen. Tidak hanya jumlah kendaraan yang timpang, jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas pun demikian. Jumlah SPBG di Indonesia tahun 2010 tercatat 9 tempat, sementara di Malaysia 159 lokasi dan Iran 1.574 lokasi.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com