Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publikasi Ilmiah? Mulailah dengan Menulis di Blog

Kompas.com - 23/02/2012, 04:30 WIB

Oleh: Atep Afia 
kompasiana: atep_afia

Ketentuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang mewajibkan semua calon sarjana untuk memublikasikan karya ilmiahnya di jurnal per Agustus 2012 menimbulkan pro dan kontra.

Kalangan yang kontra menanggapinya dengan skeptis, mengingat berbagai keterbatasan, mulai dari kemampuan menulis mahasiswa, jumlah jurnal yang terbatas, hingga pengelola jurnal yang belum mumpuni, dan sebagainya.

Persoalan paling mendasar adalah bagaimana membuat mahasiswa mau dan mampu menulis. Terkait dengan hal ini, sebenarnya dosen memiliki instrumen agar semua mahasiswa di kelasnya mau dan mampu menulis, antara lain dalam bentuk tugas.

Selama ini, tugas yang diberikan biasanya dalam bentuk makalah setebal 20-30 halaman, dijilid rapi dengan kertas khusus, bahkan dilengkapi plastik. Jika ditelaah lebih lanjut, maka banyak sisi negatif dari pemberian tugas makalah seperti itu.

Pertama, sulit mendeteksi apakah konten makalah hasil pemikiran yang dilengkapi referensi, atau hanya hasil ketik-ulang atau jiplakan (copy-paste) dari berbagai buku dan sumber online.

Kedua, dari segi kelestarian lingkungan, penggunaan kertas menyebabkan hilangnya banyak pohon. Selain itu, setiap makalah menggunakan lembaran plastik yang ujung-ujungnya dibuang ke lingku-ngan sekitar. Lalu, bagaimana dengan proses penguraiannya?

Dengan teknologi web blog (blog) yang memungkinkan setiap orang menulis dan menayangkan langsung tulisannya di internet, pemberian tugas menulis bagi mahasiswa bisa lebih menarik dan ”bebas kertas”. Berikan mahasiswa tugas dalam bentuk artikel minimal 600 kata dengan syarat menggunakan minimal lima referensi dari mana pun.

Pengalaman penulis dalam membudayakan menulis artikel di kalangan mahasiswa, untuk sekaligus ”mewajibkan” semua mahasiswa memiliki blog edukasi, sudah berlangsung sejak 2009. Semua tugas mahasiswa ditulis di blog edukasi masing-masing. Sampai akhir semester ganjil 2011/2012, lebih dari 300 mahasiswa telah memiliki blog edukasi.

Keberadaan Kompasiana juga dimanfaatkan untuk menunjang perkuliahan. Sekitar 161 mahasiswa sudah menjadi Kompasianer aktif.

Selengkapnya : http://kom.ps/tNgs

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com