Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan E-Library Jadi Tempat Nongkrong Mahasiswa

Kompas.com - 29/02/2012, 16:45 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perpustakaan dulunya bukan menjadi tempat pilihan mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk menghabiskan waktu membaca buku.

Kebanyakan dari mereka memilih tempat di luar kampus untuk membaca. Namun, kini setelah mendapat bantuan pendidikan dari Djarum Foundation berupa renovasi perpustakaan buku, menjadi e-library di kampus tersebut, minat mahasiswa yang membaca semakin banyak.

Hal ini dituturkan lewat pengakuan seorang mahasiswa dari FT UGM, Mirza (19). Ia mengaku e-library ini jadi tempat dan nyaman untuk membaca berbeda dengan perpustakaan dulunya yang berisi penuh buku.

"Ini sebuah sebuah lompatan besar. Dulu perpustakaan ini jarang digunakan. Begitu ini fasilitas lengkap dan digital ini, mahasiswa cari bukunya lebih gampang. Kita jadi lebih, senang menghabiskan waktu di perpustakaan. Jadi kayak tempat nongkrong baru. Kalau dulu, baca bukunya di luar," ujar Mirza di Fakultas FT UGM, Rabu (29/2/2012).

Perpustakaan konsep e-Library ini direnovasi sejak September 2011 lalu dengan bantuan dari Djarum Foundation. Gedung tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor R Hartono dan Wakil Rektor Senior UGM, Retno Bambang Sudibyo dengan penandatangan prasasti di dalam e-library, pemotongan tumpeng serta penanaman pohon bersama di halaman depannya.

Awalnya, menurut Panut Mulyono, Wakil Dekan II FT UGM, gedung perpustakaan ini terlihat sedikit tidak terawat, setelah sempat rusak terkena gempa di Yogyakarta 2006. Perpustakaan yang dibangun tahun 1998 ini kata dia mengalami kerusakan pada sanitasi, dan terlihat sempit dengan arsitektur lama.

"Bangunannya tidak sempurna, contoh air dari sanitasi tidak baik, dirayapi, ACnya segala rusak. Kemudian terlihat sempit karena banyak buku. Setelah itu sejumlah arsitek dari UGM memodifikasi dengan bantuan Djarum Foundation dan mengubah semua interior di dalamnya," jelas Panut kepada pengunjung dan awak media.

"Dulu pengap, anak-anak jadi tidak nyaman mau membaca, jadi yang datang juga sedikit," lanjutnya.

Beberapa perubahan itu kata dia, sebagian besar tata ruang perpustakaan diganti menjadi bersekat dan terbuka. Kebanyakan dilapisi kaca sehingga menimbulkan kesan luas.

Di lantai 1 disediakan komputer dimana mahasiswa dapat mengakses buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Di sudut kanan dari gedung ini terdapat bagian yang berisi buku-buku hiburan seperti majalah ternama yang berisi pengetahuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com