Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Mengungsi Belajar di Sekolah Lain

Kompas.com - 29/02/2012, 18:12 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sedikitnya 100 anak pengungsi konflik Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, 10 Februari lalu, yang berada di Desa Rohomoni, Haruku terpaksa mengungsi belajar di empat sekolah di Rohomoni. Mereka belajar tanpa buku pelajaran dan tanpa mengenakan seragam sekolah.

Salah satu guru di Sekolah Dasar Inpres I Rohomoni, Pace Sangaji, Rabu (29/2/2012), mengatakan, anak-anak terpaksa belajar di empat sekolah di Rohomoni, karena mereka belum bisa kembali sekolah di Pelauw.

Mereka belum bisa kembali sekolah di Pelauw karena orang tuanya pun belum bisa kembali ke Pelauw. Selain karena rumah sudah hancur terbakar, juga karena belum ada upaya rekonsiliasi kedua kelompok yang bertikai di Pelauw.   

"Kami terpaksa buat kelas siang khusus untuk anak-anak pengungsi itu. Kasian kalau pelajaran mereka sampai terlantar, apalagi sebagian anak kan mau mengikuti ujian nasional," ujarnya.

Anak-anak itu tidak hanya sekolah dasar, tetapi juga sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Salah satu pengungsi, Ali Basri Salampessy, berharap pemerintah segera mempertemukan kedua kelompok yang bertikai di Pelauw, sehingga perdamaian bisa dicapai dan mereka bisa kembali ke Pelauw.

Dua minggu setelah konflik, tidak ada upaya rekonsiliasi yang dilakukan pemerintah. Pengungsi sangat menyesalkan ini.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com