Kenapa Harus Rusia?

DEPOK, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan, pemerintah harus lebih fokus mengantarkan para pelajar yang memiliki potensi untuk melanjutkan studi di Rusia. Alasannya, selain unggul dalam beberapa program studi, Rusia juga dinilainya sebagai negara yang memiliki peran penting di kancah global.

Di lain sisi ia menyayangkan masih rendahnya jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke Rusia. Dalam catatannya, hanya ada 128 pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di sana. Itupun melalui beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Rusia.

Jumlah tersebut berbanding jauh jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Malaysia mengirimkan 3.000 pelajar, Vietnam 10.000 pelajar, dan Cina 20.000 pelajar. Yang lebih ironis, ketiga negara tersebut rela merogoh kas negara demi mengirim pelajar terbaiknya ke Rusia.

"Kenapa pemerintah mereka rela membiayai dan berbondong-bondong menyekolahkan anak mudanya ke sana? Itu karena mereka paham konstelasi regional dan global di masa depan," kata Djauhari saat memberikan kuliah umum, di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (29/2/2012).

Dijelaskannya, Rusia sangat unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, alutsista, antariksa, dan nuklir. Itu menjadi modal penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain. Di luar itu, banyaknya jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Rusia juga akan menambah hubungan kedua negara semakin baik.

Seperti diketahui, Rusia memberi kontribusi besar dalam menjaga stabilitas keamanan dalam tantangan global. Di masa depan, kata dia, bukan tidak mungkin Indonesia dan Rusia dapat menjalin kerjasama dalam skala yang lebih besar.

Ia menambahkan, jika menilik masa lampau, di era tahun 1950-1960-an Presiden Soekarno sempat mengirim sekitar 20.000 pelajar Indonesia ke Rusia. Baginya, langkah itu didasari pemahaman Soekarno akan peran Rusia di kancah global pada masa yang akan datang.

"Itulah kenapa banyak negara yg berbondong-bondong menyekolahkan anak mudanya ke sana," ujarnya.

Ia berharap, lima atau 10 tahun ke depan jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke Rusia akan meningkat secara signifikan. "Betapa pentingnya Rusia saat ini. Mereka pemain global dan benar-benar sahabat," pungkasnya.