Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Mencabut Subsidi

Kompas.com - 01/03/2012, 16:53 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan berpendapat, lebih baik pemerintah mencabut subsidi BBM daripada sekadar menaikkan harga. Dengan demikian, pemerintah dapat membangun secara besar-besaran infrastruktur dan transportasi.

”Bila hanya menaikkan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter, dampaknya tidak besar. Padahal butuh ruang gerak finansial yang besar untuk mengubah kondisi sekarang, seperti kemacetan parah,” ujar Tigor, Kamis (1/3/2012) di Jakarta.

Menurut kajian Universitas Indonesia, kenaikan harga bensin dan solar sebesar Rp 1.500 per liter hanya menghemat subsidi BBM nasional sebesar Rp 31,58 triliun. Sementara subsidi tetap Rp 2.000 per liter, hanya menghemat subsidi BBM Rp 25,77 triliun. Sebagai pembanding, biaya investasi mass rapid transit (MRT) dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia mencapai Rp 15 triliun.

Tigor mengatakan, pencabutan subsidi BBM menghasilkan dana segar senilai Rp 300 triliun. ”Dengan uang sebesar itu, maka dapat dibangun lebih banyak jaringan MRT sehingga ketergantungan terhadap kendaraan pribadi akan turun,” ujarnya.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com