Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Keterampilan bagi TKI di Hongkong

Kompas.com - 02/03/2012, 08:33 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Konsulat Jenderal (Konjen) RI untuk Hongkong memberikan beasiswa pelatihan keterampilan kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI) sebelum mereka pulang ke Indonesia. Tujuannya, agar mereka tidak kembali lagi menjadi TKI ke Hongkong.

Pelatihan keterampilan tersebut merupakan program Konjen RI di Hongkong untuk menggerakkan TKI menjadi usahawan saat pulang kampung  masing-masing di Indonesia. Modal untuk usaha para TKI itu bisa dari hasil simpanan gaji yang telah didapatnya selama bekerja di Hongkong.

"Selama ini uang gaji dari kerja selama jadi TKI itu tidak dioptimalkan dengan baik saat sudah pulang kampung," kata Konsul RI Teguh Wardoyo, usai sosialisasi program beasiswa untuk TKI yang diadakan di pendapa Kabupaten Malang, Kamis (1/3/2012).

Program beasiswa keterampilan untuk TKI di Hongkong itu hanya untuk 25 hingga 30 orang TKI. "Setiap program kami memberikan beasiswa pelatihan keterampilan kepada para TKI. Tapi tidak sembarang TKI dapat beasiswa itu," jelasnya.

Selain kuotanya terbatas, jelas Teguh, juga ada kriteria untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Hingga tahun 2012, terdapat 149.000 TKI  di Hongkong. Dari jumlah itu akan disaring  siapa saja yang layak mendapatkan beasiswa.

"Sampai saat ini, sudah ada 30 kali pertemuan selama penyelenggaraan program pelatihan keterampilan. TKI yang mendapatkan beasiswa harus mengikutinya pelatihan hingga selesai. Setelah itu, baru bisa pulang ke Indonesia," katanya.

Jenis keterampilan yang diberikan disesuaikan dengan bakat dan minat para TKI. Misalnya menjahit, kerajinan, merakit komputer, serta pelatihan kemampuan bahasa Inggris. Keterampilan tersebut yang banyak diminati para TKI.

"Tapi kalau keterampilan tersebut masih kurang, bisa ditawarkan dari TKI sendiri yang ingin tahu lebih lanjut. Karena keterampilan yang disediakan harus sesuai dengan kondisi di kampung halamannya," katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama, di Kabupaten Malang ada ribuan mantan TKI  dari Hongkong. Dia berharap dengan adanya beasiswa itu para TKI tidak hanya pulang dengan membawa modal, tetapi juga bisa membuka usaha sesuai keterampilan yang dimiliki.

"Keterampilan tambahan bisa menjadi modal untuk membuka usaha sendiri tanpa harus menjadi TKI lagi. Bisa buka usaha kerajinan tangan seperti membordir, menjahit, atau apa saja sesuai kemampuannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com