Jakarta, Kompas -
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan hal itu seusai rapat koordinasi dengan kementerian terkait, Selasa (6/3), di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
”Bantuan akan diberikan lewat kantor pos. Sebanyak 18,5 juta rumah tangga miskin yang berhak mendapat bantuan akan diberi pemberitahuan dari kelurahan setempat setelah diverifikasi. Pengambilannya tidak bisa diwakili,” kata Agung Laksono.
BLSM yang akan berlaku sembilan bulan mulai April hingga Desember 2012 itu merupakan pengganti bantuan langsung tunai yang dahulu jumlahnya Rp 100.000 per bulan. Selain BLSM dan bantuan bagi siswa miskin, pemerintah juga akan memberikan bantuan beras bagi masyarakat miskin dan pemberian kupon transportasi.
Jika program paket penanggulangan ini tidak dilaksanakan, Agung khawatir angka kemiskinan akan meningkat 1,5 persen.
Selain membahas paket bantuan kompensasi, rapat koordinasi itu juga membahas mengenai pendidikan menengah universal. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pendidikan menengah universal 12 tahun akan mulai berlaku tahun 2013. Pemerintah menggunakan istilah pendidikan menengah universal dan bukan wajib belajar 12 tahun karena pembiayaan pendidikan ditanggung bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pemerintah daerah.