Berlin, Kompas -
”Penghargaan ini diharapkan bisa memacu motivasi seluruh pemangku kepentingan meningkatkan posisi Indonesia lebih tinggi lagi dalam survei minat wisatawan Asia ataupun dunia ke Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Minggu (11/3), dalam Bursa Pariwisata Internasional (Internationale Tourismus Borse/ITB), 7-11 Maret 2012, di Messegelande, Berlin, Jerman.
Posisi pertama masih ditempati oleh Thailand dan disusul Singapura. Penghargaan itu diterima Direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya saat penutupan ITB Berlin, Minggu sore waktu setempat, seperti dilaporkan wartawan Kompas
Mari mengatakan, momentum ini harus terus dijaga agar target 8 juta kunjungan wisman ke Indonesia dapat tercapai. ITB Berlin adalah panggung yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. ”Persaingan antara negara dan destinasi pariwisata sekarang semakin ketat. Oleh karena itu, kami harus lebih cermat dan fokus dalam mempromosikan keunggulan kompetitif Indonesia,” ujar Mari.
Tahun depan, Indonesia akan menjadi negara mitra resmi (official partner country) ITB Berlin. Oleh sebab itu, agar hasil yang dicapai lebih optimal, persiapan akan dilakukan dari sekarang.
Kepala Seksi Promosi wilayah Eropa Barat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Molly Prabawati menjelaskan, transaksi selama tiga hari (7-9 Maret) di Paviliun Indonesia mencapai sekitar 311,395 dollar AS atau setara dengan Rp 2,8 triliun (mengacu nilai tukar Rp 9.200).
Transaksi dilakukan oleh sembilan pemerintah daerah dan 62 industri pariwisata. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan ajang serupa pada tahun 2011, sebesar Rp 1,7 triliun yang diikuti lima pemerintah daerah dan 82 industri pariwisata.
”Kali ini, rata-rata perjanjian yang terjadi sebanyak 28 perjanjian per setiap industri,” kata Molly. Dari jumlah transaksi yang direncanakan terjadi tahun 2012 ini, tercatat 208.061 wisatawan mancanegara yang direncanakan datang ke Indonesia.