Priyo: Protes Jangan dengan Rusak Foto Kepala Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi demonstrasi dengan merusak foto atau gambar kepala negara. Menurut Priyo, semua warga negara tetap harus menghormati kepala negara.

"Foto pak SBY harus dihormati. Saya tidak simpatik kalau caranya mencederai rasa hormat kepada kepala negara. Tidak harus seperti itu," kata Priyo di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Priyo dimintai tanggapan pengerusakan foto SBY oleh enam pemuda yang mengaku berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat. Foto berukuran 1 X 1,5 meter itu terpasang di salah satu pilar di lobi Gedung Nusantara III DPR.

Foto itu dilepaskan dari pengaitnya lalu dijatuhkan ke lantai. Akibatnya, kaca di dalam bingkai pecah. Keenam orang itu lalu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diproses.

Aksi itu dilakukan untuk menentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubdisi dan tarif dasar listrik, menuntut para koruptor ditangkap, serta menurunkan SBY-Boediono.

"Kemukakan protes dengan bahasa keras silahkan. Tapi jangan itu (pengerusakan foto SBY) dilakukan," kata Priyo.