Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Guru MI/MTs Akhirnya Cair

Kompas.com - 24/03/2012, 12:26 WIB

Kompas.com - Setelah kecewa karena insentifnya lambat dibayar akibat keterlambatan penyaluran dana bantuan operasional (BOS) sekolah, guru honorer di madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Pandeglang, Banten, akhirnya bisa tersenyum setelah haknya didistribuskan ke sekolah.

"Sekarang honor sudah dibayar. Tentu kita senang karena menerima insentif untuk triwulan pertama ini," kata Narayana, guru honorer di sebuah MTs di Kabupaten Pandeglang.
    
Sebelumnya, Narayana sempat kecewa karena honornya lambat di bayarkan. Biasanya insentif tersebut dibayar pada awal bulan pada setiap triwulan, namun sekarang sampai lewat pertengahan belum juga jelas. Padahal banyak guru yang hanya mengandalkan insentif itu untuk kebutuhan sehari-hari.
    
Saat terjadi keterlambatan, ia mengaku, sudah menanyakan pada berbagai pihak terkait, baik di sekolah maupun Kantor Kementerian Agama setempat, tapi tidak mendapat penjelasan.
    
"Semuanya serba menggantung, jadi kami para guru honorer jadi bingung, tapi sekarang sudah cair," katanya sambil tersenyum, tapi tidak bersedia menyebutkan nilai honor yang diterima dan berpesan agar sekolah tempatnya mengajar jangan disebutkan.
    
Persatuan Guru Madrasyah Indonesia (PGMI) Kabupaten Pandeglang mempertanyakan belum cairnya dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2012 untuk madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs).
    
Keterlambatan pencairan BOS tersebut menimbulkan kececewanaan pada Persatuan Guru Madrasyah Indonesia (PGMI) Kabupaten Pandeglang, organisasi tempat bernaungnya para guru di MI dan MTs. Akibat belum cairnya dana BOS itu, kata dia,  ratusan guru honorer di MTs dan MI se-Kabupaten Pandeglang mengeluh karena sudah tiga bulan belum menerima honor.
    
Menurut dia,  belum cairnya anggaran BOS untuk MTs dan MI itu akan mengganggu kelancaran kegiatan belajar mengajar pada sekolah di bawah naungan Kementerian Agama tersebut.
 
Masalah teknis
 
   
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menjelaskan keterlambatan pencairan tidak ada unsur kesengajaan, tapi murni karena masalah teknis.
    
"Keterlambatan terjadi karena daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) pada awal Maret belum disahkan oleh pusat," kata Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Kosasih.
    
Ia juga menjelaskan, pengesahan DIPA dilakukan pada 15 Maret 2012, sehingga semua anggaran kegiatan baru bisa dicairkan pada pertengahan bulan termasuk dana BOS tersebut.
    
"Soal keterlambatan pencairan dana BOS, kami sudah informasikan kepada para kepala sekolah, begitu juga dalam pelaksanaannya sudah sejak awal disosialisasikan, jadi kami minta para guru untuk bersabar," katanya.
    
Menurut dia, setelah DIPA ditandatangani, maka pada 20 Maret 2012 BOS pun disalurkan ke sekolah penerima bantuan tersebut. Pengiriman langsung ditransfer ke rekening MI dan MTs.
   
 Ia mengatakan, pencairan dana BOS adalah kewenangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten  yang penyalurannya langsung ke rekening sekolah penerima.
    
Kosasih menyatakan, pada 2012 nilai dana BOS terjadi kenaikan, yakni untuk MI sebesar Rp 580 ribu per siswa per tahun, dan  MTs sebesar Rp 710 ribu per siswa per tahun.
   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com