Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Plagiator, Presiden Hongaria Diminta Mundur

Kompas.com - 30/03/2012, 08:32 WIB

BUDAPEST, KOMPAS.com - Sebuah universitas melucuti gelar doktor Presiden Hongaria Pal Schmitt, yang dilucuti gelar doktornya pada Kamis (29/3/2012), setelah ditemukan bahwa sebagian besar tesisnya merupakan hasil plagiat.

Banyak pengeritiknya mengatakan kasus itu merusak integritas jabatan dan memicu seruan bagi pengunduran dirinya. Jabatannya memang lebih bersifat seremonial tapi Schmitt memiliki peran penting dalam mendorong agenda sekutunya dari kubu konservatif, Perdana Menteri Viktor Orban, sehubungan dengan masalah pajak dan dana pensiun sebesar 14 miliar dolar AS.

Keputusan oleh Semmelweis University di Budapest untuk mencabut gelar doktor Schmitt juga menjadi aib bagi Orban, yang menyebut Schmitt sebagai calon paling cocok untuk jabatan presiden sebelum pelantikannya oleh parlemen pada 2010 untuk masa jabatan lima tahun.

Schmitt (69), mantan atlet anggar peraih dua medali emas di Olimpiade, membantah melakukan pelanggaran sejak portal berita hvg.hu menyiarkan dugaan plagiat pada Januri. Schmitt diduga telah menyalin banyak bagian tesisnya pada 1992 dari beberapa penulis lain tanpa menyebutkan rujukan atau kutipan yang memadai.

Setelah melakukan penyelidikan sendiri mengenai tuduhan itu, Semmelweis University melucuti gelar doktor Schmitt, demikian laporan Reuters. Tesis Schmitt, kata universitas tersebut, tak memenuhi standar etika dan ilmiah, kata kantor berita nasional Hongaria, MTI.

Schmitt, presiden yang tak terlalu populer sejak ambruknya komunisme, sejauh ini telah menolak seruan dari partai oposisi, sebagian media dan bahkan satu kelompok intelektual berpengaruh agar ia mundur. Kelompok intelektual itu mengatakan Hongaria memerlukan kepala negara yang dapat dihormati di dalam dan luar negeri.

"Kami percaya tetapnya ia memangku jabatan juga bertolak-belakang dengan keinginannya sendiri," kata harian utama yang condong ke sayap-kanan Magyar Nemzet di dalam tajuknya. "Ini adalah perang yang akan membuat dia kalah. Rusaknya lembaga dan ambruknya kepercayaan dalam kehidupan rakyat yang terhormat tak bisa dihentikan seperti ini."

Jajak pendapat melalui Internet yang dilakukan oleh portal berita Origo.hu memperlihatkan 90 persen dari sebanyak 35.000 responden berpendapat Schmitt mesti mundur.

Kasus tersebut membuat Schmitt jadi sasaran sindiran di . harian paling terkenal di Hongaria, tabloid Blikk, menyiarkan gambar yang memperlihatkan Schmitt memakai stetoskop di lehernya dan kaus, dan berkata, "Saya seorang dokter, terimalah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com