Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Museum Gajah Hadir di Google Art Project

Kompas.com - 04/04/2012, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Google meluncurkan Google Art Project, sebuah situs yang menampilkan gambar digital dari koleksi-koleksi museum seluruh dunia.

Koleksi-koleksi yang ada di Museum Nasional Indonesia, yang dikenal dengan nama Museum Gajah, pun mendapat kehormatan masuk dalam situs ini.

Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawi menjelaskan Google Art Project ini diharapkan bisa menjembatani penggemar seni dalam mencari informasi sebelum mendatangi museum.

"Dengan hanya sekali klik, kita bisa melihat koleksi yang ada di museum dunia. Dengan proyek ini, kita juga bisa menaikkan derajat museum yang ada," kata Rudy selepas Peluncuran Google Art Project di Museum Nasional Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Google Art Project ini melibatkan 151 museum dari 40 negara di dunia. Hingga saat ini sudah ada 30.000 karya seni yang dapat dilihat secara online di Google Art Project.

Khusus Indonesia, Google Art Project menggandeng kerjasama dengan Museum Nasional Indonesia. Museum ini menyertakan sekitar 100 koleksi karya seni berupa koleksi batik tradisional dan benda peninggalan sejarah kerajaan tertua di Indonesia seperti Kerajaan Kutai yang terdapat di Kalimantan Timur.

"Seluruh koleksi diseleksi dari mitra kerja (pihak museum), pihak Google yang mengunggahnya," tambahnya.

Direktur Museum Nasional Indonesia, Gatot Ghautama menjelaskan pihak museum tidak hanya memberikan foto koleksi peninggalan sejarah, tapi juga beserta informasinya.

"Foto yang diminta harus beresolusi tinggi. Selain itu, informasi tentang koleksi tersebut harus lengkap. Ini yang menjadi kendala terberat," jelas Gatot.

Dengan digitalisasi museum tersebut, Gatot menjelaskan bahwa pihak museum tidak perlu susah-susah untuk melakukan promosi kebudayaan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan terutama ke masyarakat seluruh dunia.

"Kami ingin lebih mendekatkan museum kepada masyarakat. Salah satunya dengan Google Art Project ini," jelasnya.

Google Art Project pertama kali diluncurkan Februari 2011. Awalnya, proyek ini merupakan inisiatif dari karyawan Google yang menginginkan seni dan budaya bisa dinikmati di dunia maya.

Sekadar catatan, seluruh karyawan Google diberikan kebebasan berupa menyisihkan waktu kerjanya sekitar 20 persen dari jam kerja normal untuk melakukan kegiatan yang disukainya. Salah satunya dengan kegiatan seni dan budaya yang diwujudkan dalam Google Art Project.

Untuk proyek ini, pihak Google bekerjasama dengan institusi kebudayaan dari seluruh dunia, baik museum hingga lembaga seni yang lebih modern.

Di Google Art Project, pengunjung situs bisa melakukan penjelajahan sendiri ke tempat seni bersejarah di seluruh dunia, mulai dari Gedung Putih di Washington DC, Museum of Islamic Art di Qatar hingga Museum Nasional Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com