Tebing Longsor, Madrasah Nyaris Roboh

SAMPANG, KOMPAS.com - Tiga hari hujan deras di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tidak hanya menyebabkan banjir bandang di perkotaan hingga 1 meter, tetapi juga menyebabkan longsor di Desa Paleggiyeh, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Minggu (8/04/2012).

Tebing setinggi 2,5 meter itu longsor dan nyaris merobohkan gedung madrasah Nurul Hidayah, yang hanya tinggal 1 meter dari bibir longsoran. Sedangkan tanah longsoran, nyaris menimpa rumah dan musholla warga.

Kholilurrahman, Kepala Madrasah Nurul Hidayah menuturkan, mulai Minggu pagi sampai siang curah hujan di desanya sangat deras sehingga tidak ada yang keluar rumah. Setelah hujan reda sekitar setengah jam, kemudian terdengar gemuruh di selatan gedung madrasah. "Waktu itu ada bunyi seperti gedung roboh. Saya langsung melompat keluar kawatir madrasah yang roboh. Setelah dilihat hanya tebingnya," ungkapnya.

Setelah terjadi longsor, Kholil langsung memanggil masyarakat untuk bekerja bakti membenahi longsoran karena kawatir merembet pada pondasi madrasah. "Saya kawatir jika terjadi hujan lagi dan longsor lagi gedung ini bisa roboh," terangnya.

Untuk penanganan sementara, tanah bekas longsoran dibungkus karung plastik untuk dikembalikan kepada posisi semula. Menurut Kholil, tebing itu nantinya akan dibangun plengsengan dengan cara dicor. "Kalau tidak seperti itu, saya kawatir akan longsor lagi," imbuhnya.

Namun rencana itu masih membutuhkan bantuan swadaya masyarakat. "Nanti akan saya sampaikan kepada wali murid sekaligus juga akan berusaha bantuan kepada pemerintah," ujarnya.