MERAUKE, KOMPAS.com -- Libur paskah hari kedua, Senin (9/4/2012), Kota Merauke, Papua, lebih sepi dari biasanya. Seluruh kantor pemerintah dan juga kantor swasta, serta bank-bank tutup.
Sementara itu, sebagian warga Merauke memilih mengisi liburan Paskah dengan menikmati suasana Pantai Mbuti, Merauke. Mereka bermain pasir maupun berolahraga di pantai yang berpasir cokelat itu. Kawasan pantai Mbuti pun tampak lebih ramai dari biasanya.
Sebelumnya, umat Kristiani di Merauke merayakan Paskah mengenang kebangkitan Yesus, Sabtu (7/4/2012) dan Minggu (8/4/2012). Perayaan Paskah berjalan lancar dan aman.
Di Gereja Paroki Santo Yosef Merauke, misa malam Paskah dipimpin pastor paroki Yohanes Salaki MSC dan pastor Yosafat Rahayaan MSC, dihadiri ribuan umat Katolik, Sabtu. Misa Paskah juga digelar pada Minggu.
Pastor Yosafat mengatakan, Paskah memiliki makna pembebasan bagi seluruh umat manusia, tidak hanya bagi umat Kristiani. Paskah juga berarti pembaruan tata nilai hidup dan tata berpikir yang baru.
"Perubahan tata nilai hidup yang baru melahirkan pribadi yang bermartabat, yaitu manusia yang mencintai Tuhan dan sesama manusia. Paskah bermakna meninggalkan manusia lama. Pribadi dan tata nilai hidup lama yang tidak bermartabat harus ditinggalkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.