Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unair Tuntut RUU PT Dibatalkan

Kompas.com - 11/04/2012, 21:09 WIB
Harry Susilo

Penulis

URABAYA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, berunjuk rasa di dalam kampus Unair B, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/4/2012) ini. Mereka menuntut dibatalkannya Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT)  dan RUU Kedokteran.

Mahasiswa yang menamakan diri Keluarga Besar Universitas Airlangga itu menilai, RUU PT dan RUU Kedokteran merupakan kebijakan privatisasi dan komersialisasi pendidikan, yang sarat akan kepentingan asing. RUU PT dan RUU Kedokteran ini rencananya akan disahkan DPR pada Rabu ini.

Pengunjuk rasa membawa poster-poster bertuliskan, Pendidikan bukan Perusahaan Berorientasi Uang, serta RUU PT Titipan Pemodal Asing, dan Tolak RUU PT untuk Rakyat. Mahasiswa juga membawa orang-orangan sawah yang bertuliskan pejabat pendidikan.

Mereka berunjuk rasa keliling kampus Unair dan berorasi di depan Kampus B. "Kami akan mengajak mahasiswa lain dan dosen untuk turut menolak RUU PT dan RUU Kedokteran ini," ujar koordinator aksi, Vegas Dwipanegara.

Vegas mengungkapkan, privatisasi pendidikan telah terjadi di Unair, yang saat ini sudah berubah statusnya dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Sejak menjadi BHMN , biaya pendidikan naik sekitar 80 persen.  

Angelo Robert, pengunjuk rasa lain, mencontohkan, biaya masuk untuk jalur penelurusan minat dan kemampuan (PMDK) di Fakultas Kedokteran Unair naik dari Rp 75 juta menjadi Rp 150 juta. Adapun di Fakultas Ilmu Budaya Unair, mahasiswa yang masuk di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang tadinya tidak dipungut biaya, pada tahun 2011 dipungut biaya Rp 7,5 juta.

"Apalagi kalau RUU PT diketok DPR, komersialisasi pendidikan tak terhindarkan. Biaya pendidikan makin tak terjangkau," kata Angelo.  

Untuk itu, Keluarga Besar Unair menuntut RUU PT dan RUU Kedokteran dibatalkan. Selain itu, mereka memina pernyataan sikap tegas dari rektor dan pejabat tinggi agar turut menolak RUU PT dan RUU Kedokteran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com