Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Variasi Soal di UN

Kompas.com - 13/04/2012, 03:50 WIB

Jakarta, Kompas - Ujian nasional utama untuk jenjang SMA/MA/SMK pada 16-19 April 2012 akan menggunakan lima variasi soal. Jenis soal yang berbeda ini dilakukan untuk menghindari kecurangan UN yang akan diikuti 2.580.446 siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, Kamis (12/4), di Jakarta, distribusi soal sudah dimulai sejak dua minggu lalu khusus untuk daerah yang terjauh, yakni Papua. ”Untuk mencegah kebocoran soal, kami telah menunjukkan percetakan di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Riau yang kemudian mendistribusikan naskah soal ke berbagai daerah,” ujarnya.

Adapun ujian nasional susulan diselenggarakan pada 23-26 April 2012. Hasil UN akan diumumkan pada 26 Mei 2012.

 

 

 

 

 

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Moehammad Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya sempat menghadapi kendala pengiriman naskah soal ke daerah-daerah yang tak aman, seperti Papua, akibat kasus penembakan pesawat beberapa waktu lalu. Selain itu, ada juga kasus kerusuhan di Aceh sehingga sempat dikhawatirkan akan terhambat. ”Tetapi, itu semua sudah teratasi dan tak akan ada naskah soal yang terlambat,” ujarnya.

Khusus bagi daerah yang terkena bencana alam atau bencana sosial, Nuh mengatakan, pelaksanaan UN bisa ditunda. Naskah soal untuk kondisi-kondisi darurat seperti itu juga telah disiapkan sehingga tidak akan ada peluang kebocoran naskah soal.

Bukan penentu

Nuh kembali menegaskan, UN hanya mengevaluasi aspek kognitif. Sementara aspek afektif dan psikomotorik yang mengevaluasi guru dan sekolah.

Untuk UN tahun ini, penghitungan nilai akhir diperoleh dari nilai rapor, ujian sekolah, dan UN. Nilai sekolah merupakan gabungan antara rapor (40 persen) dan ujian sekolah (60 persen).

Di sejumlah wilayah, naskah soal sudah diterima. Di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, pendistribusian soal mulai Kamis diutamakan ke daerah pedalaman.

”Ini untuk mengantisipasi kendala geografis dan transportasi,” kata Ketua Panitia UN 2011/2012 Kabupaten Merauke Daniel Johanes Taraneno.

Di daerah lain, seperti Jember, Madiun, dan Palangkaraya, naskah soal mendapat pengawalan ketat dari polisi dan disimpan di gudang polres. Naskah soal ini selanjutnya akan dibawa ke masing-masing kepolisian sektor, satu hari menjelang pelaksanaan UN. ”Kami tak ingin terjadi kecurangan UN,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Guntur Taladjan.

(LUK/(SIR/RWN/NIK/ ACI/SEM/BAY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com